Tariharun07.blogspot.co.id -Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode
Saat itu Raman mengejek Ishita namun Ishita tidak menggubrisnya seraya berkata “Ruhi sangat merindukan kamu, kamu ini memang egois dan keras kepala yang hanya tahu tentang balas dendam” Raman tidak mempedulikan ucapan Ishita, Raman segera pergi dari sana sementara Ishita terus nyerocos mengungkapkan kekesalannya, pada saat yang bersamaan Mihika sedang memikirkan tentang Amma dan melihat Rumi “Rumi, kenapa kamu berbohong ? Amma sudah menceritakan semuanya padaku, dia ingin meminta maaf pada semua orang tapi kamu mencegahnya, kenapa ?” ujar Mihika kesal “Aku merasa kalau semua orang tahu tentang hal itu, mereka pasti tidak akan membiarkan Amma, apakah kamu melihat Raman waktu itu ? Jika kamu merasa aku ini salah dan ingin pulang ke rumah kemudian menceritakannya pada Mihir, silahkan itu bisa kamu lakukan” Mihika sangat menyesal telah membentak Mihir “Aku tidak ingin memberikan kamu saran yang buruk” Mihika hanya terdiam dan berkata “Selamat malam”
Mobil Ishita di bawa ke bahu jalan, inspektur polisi menanyakan surat surat kendaraannya, Ishita segera menunjukkan SIM dan STNK nya, polisi mengira kalau Ishita sedang mabuk, Ishita langsung menegur polisi seraya berkata “Ini semua terjadi karena asap !” tepat pada saat itu Raman melihat Ishita sedang berdebat dengan polisi, Raman segera menghampiri mereka “Ada apa ini ? Apa yang terjadi ?” inspektur polisi itu menceritakan permasalahannya pada Raman “Aku tahu dia, dia tidak mabuk, kamu tahu kan bagaimana wanita, bagaimana mereka kalau menyetir” Ishita tidak suka dengan ucapan Raman, Raman dan Ishita mulai berdebat sendiri, Ishita menyebutnya sebagai pria yang arogan, sombong, mereka mengutarakannya secara tidak langsung dan inspektur polisi berfikir kalau mereka ini suami dan istri “Sudah, sudah, sudah ,,, lebih baik kalian pulang kerumah dan bertengkarlah disana !” Ishita tidak suka dengan ucapan polisi itu “Dia ini bukan suami saya, pak Polisi ! aku mengendarai mobil ini baik baik saja dan aku tidak mabuk !” ujar Ishita kesal,
Inspektur polisi meminta maaf pada Ishita dan meminta Ishita untuk
meminta bantuan pada Raman namun Raman telah meninggalkan mereka “Pak
polisi aku akan mengendarai mobilku dan anda mendorongnya dari belakang”
polisi itu mendorong mobil Ishita sementara Ishita mengendarainya,
akhirnya mesin mobil Ishita menyala, Ishita segera melarikan mobilnya
pulang kerumah dan melihat Appa ada diluar “Appa, hari ini sangat dingin
di luar dan Appa malah duduk disini, ayooo masuklah ke dalam” Appa
menuruti ucapan Ishita, Ishita sangat senang ketika Appa dan dirinya
bermain permainan yang sama yang biasanya dulu mereka lakukan ketika
Ishita masih kanak kanak “Apa yang di perlukan untuk permainan hari ini,
Appa ,,, aku tahu, kalau Appa ingin bicara denganku” Appa sangat
menyesal “Aku tahu dari dalam hatimu yang paling dalam, aku minta maaf
Appa ,,, aku tahu seharusnya aku menceritakan padamu segalanya”,
“Aku
percaya padamu, Ishita” ujar Appa “Kepercayaanmu sangat memotivasi aku”
kemudian Ishita menceritakan tentang Ruhi dan kebohongan kecilnya yang
membuatnya senang “Aku telah memberikan padanya sebuah hari yang normal,
aku tidak ingin membuat perbedaan padanya, dia sangat senang hari ini,
dia bilang padaku kalau Appa adalah pahlawan yang baik” Appa tersenyum
senang “Apa yang kamu lakukan itu benar, ketika kita hidup dan ada orang
orang di sekitar kita, yang tidak mengerti kita, kita tidak bisa
membuat mereka diam” ujar Appa “Aku juga tidak tahu, Appa ,,, kalau hal
ini akan sampai juga ke rumah kita”, “Kamu harus minum kopi buatanku
kalau begitu” Ishita kemudian mengambil foto ayahnya dan mereka tertawa
bersama sama
Pada saat yang bersamaan, saat itu Mihika menemui Mihir
kemudian memeluknya erat “Apa yang terjadi ?” Mihir terheran heran “Aku
mau minta maaf, atas apa yang pernah aku janjikan, aku akan menjelaskan
semua kesalahpahaman ini, aku akan menerangkannya ke Raman, aku
mencintai kamu, Mihir” Mihir tertegun dan tidak percaya “Aku juga
mencintai kamu, Mihika” namun ternyata itu semua adalah mimpi Rumi, Rumi
segera bangun dan berkata “Mihir selalu membawa pergi Mihika, meskipun
hanya di dalam mimpi, jika dia menceritakan semuanya ke Mihir, ini akan
menjadi sebuah masalah besar, aku harus melakukan sesuatu” Rumi melirik
ke sebelahnya, dilihatnya Mihir masih tertidur, Rumi segera mengambil
ponselnya dan melihat video Mihir dan Mihika dimana ketika Mihika
mengakui cintanya pada Mihir, Rumi tersenyum melihat video itu, mereka
saling mendekat satu sama lain di video tersebut, otak Rumi langsung
berputar keras memikirkan apa yang akan dia lakukan yaitu dengan
memanipulasi video tersebut.
Keesokan harinya, Ishita sedang
membangunkan Mihika ketika Amma menghampirinya dengan secangkir kopi
“Appa sudah menceritakan padaku semuanya, ibu seharusnya juga mengerti
semuanya” ujar Amma “Tidak usah khawatir, Amma ,,, hanya seorang ibu
yang bisa mengerti tentang kekhawatiranmu, aku bisa mengerti sejak aku
bertemu Ruhi, aku jadi tahu banyak tentang seorang ibu yang bisa sangat
protekftif pada anaknya, seorang ibu yang berfikir dengan hati, bukan
pikiran, jadi jangan katakan kata maaf” Amma sangat terharu
mendengarnya, kemudian Amma membangunkan Mihika dan bertanya “Mihika,
apakah kamu menceritakan semua ini ke keluarga Bhalla ?”, “Jangan
khawatir, Amma ,,, aku akan menceritakan hal ini pada mereka” ujar
Mihika
Di rumah Raman, Raman sedang ngobrol dengan ayahnya
“Bagaimana keadaan ibu sekarang ?”, “Dia baik baik saja, Raman” ujar
tuan Bhalla, kemudian Raman meminta pada Mihir untuk bicara dengan
pengacaranya “Aku sudah bicara dengannya, dia akan kesini segera” ujar
Mihir, Raman akhirnya pergi menghadiri meetingnya, tepat pada saat itu
Mihika menelfon Mihir “Mihir, aku ingin bertemu denganmu” terdengar
suara Mihika di ujung sana “Apakah kamu yakin ? Lalu kapan dan dimana ?”
tanya Mihir, pada saat itu Rumi dan teman temann ya sedang mengedit
video Mihir dan Mihika, Rumi tertawa terbahak bahak dan berkata “Aku
harus merusak hubungan Mihir dengan Mihika, aku sudah mengambil film
video itu dari ponsel Mihir mengeditnya, Mihir telah membuat kak Raman
menamparku, sekarang lihat apa yang aku lakukan !” ujar Rumi senang
BACA SELANJUTNYA
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU