Tariharun07.blogspot.co.id -Sinopsis Uttaran
Sinopsis Uttaran Jumat 9 September 2016
Nandini meletakkan sup itu setelah Rani keluar.
Ekadish dan Gomti sedang duduk di meja makan sambil membicarakan Nandini.
Ekadish: Aku ingin mengusir Nandini keluar dari rumah ini, tapi menantuku menghentikanku.
Dia pandai menilai orang. Hei menantu! Ayo sarapan bersama kami.
Meethi ikut duduk di meja makan, Ekadish menceritakan tentang Malvika kepada mereka.
Ekadish: Aku berusaha melakukan perbuatan baik tapi akhirnya dia justru
melawan kita. Tapi Meethi yang melakukan hal yang benar dengan menahan
Nandini di rumah ini. Kau lebih baik dalam hal memahami orang2.
Meethi bicara dalam hati "Bagaimana cara supaya aku bisa memberitahu
ibu bahwa aku sudah melakukan kesalahan dalam menilai seseorang? Bibi
Mauli tidak bersalah. Aku yang bersalah karena mempercayai Nandini.
Sekarang aku akan melakukan segala cara untuk menunjukkan kebenaran
tentang Nandini dihadapanmu bu, aku berjanji".
Rani pulang
sekolah dan memberitahu kalau hari ini dia sedang tidak bersemangat di
sekolah karena Nandini sakit. Rani mengajak Meethi dan Ekadish berdo'a
untuk kesembuhan Nandini di kuil dalam rumah.
Mereka bersiap2 untuk berdo'a di kuil.
Meethi: Rani, kau harus segera mandi setelah melakukan pooja.
Ekadish: Menantu, apa menu makan siang hari ini?
Meethi: Aku sudah membuatkan mi untuk kalian.
Rani: Hore!
Nandini berdiri ditangga dekat kuil.
Nandini: Rani, tolong bawakan makanannya ke kamarku.
Rani: Chameli?!
Rani berlari kearah Nandini dan memaksanya ikut bergabung di kuil, tapi
Nandini menolak. Ekadish akhirnya mengizinkan Nandini masuk kedalam
kuil.
Nandini: Meethi, boleh aku masuk ke kuil?
Meethi: Kau tidak perlu meminta izin dariku untuk ini.
Ekadish: Benar. Tidak ada yang bisa menghentikan orang lain pergi ke kuil.
Nandini berjalan kearah mereka dan mengambil berkat dari Ekadish. Mereka memulai pooja.
Nandini bicara dalam hati "Dewa, berikan aku kekuatan untuk mendapatkan
orang yang aku cintai. Kembalikan Aakash kepadaku. Aku akan
meninggalkan semua kebiasaan buruk dan sungguh2 akan berubah".
Meethi berdo'a dan bicara dalam hati "Dewa, tolong lindungi keluargaku
dari niat orang2 jahat. Lindungi suamiku dari Nandini. Kumohon tolong
jaga Aakash".
Aslam Khan dtg ke kantor Aakash. Aakash lgsg menanyakan rahasia Tuan Khana.
Aslam: Khana membuat adik perempuan&seluruh keluarganya terbunuh dlm kecelakaan lalu lintas supaya tdk ada lagi yg berkepentingan didlm bisnisnya.
Aakash: Khana bisa menjadi terdakwa kasus pembunuhan. Apa kau punya alat bukti?
Aslam: Aku menyimpan semua buktinya didlm sebuah flashdisk. Flashdisk
itu skrg ditempat temanku. Aku akan memberikannya padamu kalau kau
berjanji akan mengirimku keluar dari negara ini. Khana tdk akan
melepaskanku.
Aakash: Bagaimana kalau kupesankan tiket pesawat first
class dgn tujuan Dubai dan uang cash 1 crore ditransfer lgsg ke
rekeningmu?
Khana tdk akan bisa menemukanmu disana.
Aslam:
Baiklah. Terimakasih. Temui aku di cafe Maratha dekat bandara jam 5 sore
hari ini. Aku sendiri yg akan menyerahkan flashdisk itu padamu disana.
Aslam melihat pajangan foto Aakash&Meethi.
Aslam: Dia istrimu?
Aakash: Ya.
Aslam meminta Aakash mengajak Meethi bertemu di Cafe Maratha sambil
berkenalan. Aakash menyetujuinya, ia lgsg menelfon Meethi setelah Aslam
pergi.
Aakash: Aslam ingin aku mengajakmu, dia punya info tentang Khana.
Meethi: Baiklah, aku akan dtg ke cafe itu nanti sore.
Aakash: Setelah itu kita akan keluar utk makan mlm romantis.
Meethi melihat Rani berjalan sambil memegang botol berisi bubuk putih.
Meethi: Rani, apa itu?
Rani: Aku menemukannya di taman. Seseorang bisa terluka kalau botol ini
pecah. Aku baru saja ingin membuangnya ke tempat sampah seperti yg
diajarkan di sekolah.
Meethi meminta botol itu dari Rani.
Rani: Pasti Chameli yg menaruhnya disana. Beberapa hari ini dia seperti
org linglung. Waktu itu aku pernah bertabrakan dgnnya, dia memegang
botol dan korek api. Beberapa hari ini fikirannya ada ditempat lain.
Meethi: Rani, pergilah bermain. Aku yg akan membuangnya ke tempat sampah.
Aslam Khan&Meethi sdh sampai di cafe Maratha, Meethi duduk
membelakangi Aslam. Sementara itu mobil Aakash mogok dijalan, ia
menelfon Meethi memberitahu kalau dia akan sedikit terlambat.
Khana menyamar menjadi pelayan cafe dan memberikan minuman yg sudah
dicampur racun kpd Aslam. Aslam tersungkur didekat Meethi, ia menyadari
kalau Meethi adlh istri Aakash&cepat2 memasukkan flashdisk kedalam
dompet Meethi yg terjatuh dilantai.
Khana mengambil ponsel Aslam dari atas meja. Aslam berusaha bicara dengan Meethi.
Aslam: Beritahu Aakash, seseorang sudah meracuniku.
Khana melihat Meethi, ia kemudian berpura2 menolong Aslam dan
membawanya keluar. Meethi kemudian mengangkat telfon dari Aakash, ia
menceritakan apa yang sedang terjadi.
Aakash: Meethi, keluar dari cafe itu sekarang juga! Pastikan tidak ada yang mengikutimu.
Meethi: Ya.
Meethi langsung mengambil dompetnya dan keluar dari cafe tersebut.
Khana membawa Aslam kedalam mobil, ia memerintahkan anak buahnya mencari
flashdisk tersebut didalam pakaian Aslam tapi tidak ketemu. Khana
melihat Meethi sedang berlari ketakutan di parkiran, ia menyuruh anak
buahnya mengejar Meethi.
Khana: Flashdisk nya ada pada wanita itu. Tangkap dia!
Meethi kembali berlari keluar dari parkiran sebelum sempat masuk
kedalam mobil, ia terus berlari ketakutan dan bersembunyi didalam sebuah
rumah bordil. Anak buah Khana kehilangan jejak Meethi.
Ratna Bai menepuk pundak Meethi, mereka sama2 terkejut melihat satu sama lain.
Ratna: Apa yang kau lakukan di rumah bordil ku? Karena dirimu aku harus
masuk kedalam penjara! Aku kehilangan banyak uang karena kau. Kenapa
kau datang lagi?
Meethi: Aku datang kemari bukan untuk mencari
masalah denganmu. Beberapa orang penjahat sedang mengejarku. Kumohon
tolong selamatkan aku.
Ratna: Aku justru harus membantu mereka.
Meethi shock melihat Ratna berteriak memanggil para penjahat itu.
Ratna: Kau sudah mengambil Chameli. Kau tidak tau siapa dia dan orang seperti apa dia!
Meethi: Aku tidak melakukan apapun dengan Chameli! Aku hanya ingin melindungi Rani. Aku sudah mengadopsinya.
Ratna: Adopsi? Hahaha.
Meethi menceritakan bagaimana kebenaran tentang masa lalu Nandini dan Aakash terungkap.
Meethi: Rani adalah putrinya suamiku.
Ratna: Hahaha. Chameli adalah pembohong nomor 1. Dia bisa membuat
siapapun menjadi miliknya. Suamimu pasti kaya raya, karena itu dia
mengejarnya. Chameli sendiri tidak tau siapa orangtuanya Rani.
Meethi: Artinya Rani bukan putrinya Chameli?
Ratna: Rani bukan putrinya Chameli!
Meethi langsung berlari meninggalkan rumah bordil Ratna sebelum anak buah Khana menangkapnya.
Khana memarahi anak buahnya karena gagal menangkap Meethi.
Khana: Kalian semua tidak berguna! Aku harus melakukan sesuatu. Bakar mayat pria itu, jangan sampai meninggalkan jejak!!
Meethi sampai di rumahnya dan berdiri sejenak di pagar rumah.
Meethi: Ratna Bai pasti berbohong karena dia ingin aku mengusir Rani
dari rumah. Aku tidak peduli apakah Rani putrinya Nandini atau bukan.
Bagiku dia adalah putriku. Aku sudah lama menganggapnya sebagai putriku.
Aku tidak akan membiarkannya pergi jauh dariku. Sekarang dia adalah
milikku dan putrinya Aakash.
Meethi masuk kedalam rumah.
Nandini: Darimana saja kau? Aakash sudah lama menunggumu. Dia mulai cemas.
Meethi: Kau tidak perlu memikirkan Aakash. Suamiku sendiri yang
memintaku untuk melakukan tugas ini. Oh ya, tadi aku bertemu Ratna Bai
di jalan. Dia mengatakan sesuatu padaku.
Nandini: Apa yang dia katakan?
Meethi: Ratna Bai memberitahu sebuah kebenaran kepadaku.
Nandini: Kebenaran apa?
Meethi: Dia mengatakan kebenaran bahwa Rani bukanlah putrimu.
Nandini: Dia bohong! Dia iri dengan kebahagiaanku. Semua orang tau
kalau Rani adalah putriku, termasuk Aakash dan ibu. Aku tidak peduli apa
yang dikatakan orang lain.
Meethi: Baiklah, kau tidak peduli
dengan apapun karena kau keras kepala. Kau yang memulai permainan
kebohongan ini, kau kira aku akan tinggal diam? Tidak. Sekarang aku akan
membuktikan kalau Rani bukanlah putrimu. Kau menyalakan api dan bibi
Mauli yang menerima akibatnya. Sekarang tunggu dan lihat saja bagaimana
kau akan mendapatkan balasannya. Aku mempercayaimu dan memberimu
kehormatan di rumah ini tapi kau memulai sebuah permainan dengan anggota
keluargaku. Aku tidak mengerti apa yang kau inginkan!
Nandini: Aku ingin mengambil posisimu di rumah ini! Aku ingin menjadi istrinya Aakash!
BACA SELANJUTNYA
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU