Akash: Meethi. Kenapa kau memberikan saree yang kubelikan untukmu kepada Nandini?
Meethi: Nandini membutuhkannya.
Akash: Aku sudah membelikan saree lain untuknya. Kenapa kau memberikan saree milikmu kepadanya?
Meethi: Saat ini aku tidak tau lagi mana yang milikku dan mana yang tidak.
Vishnu
diperjalanan menuju rumah sakit bersama anak muda yang menabraknya.
Pria itu berkata,"Maafkan aku Tuan, aku akan segera membawamu ke rumah
sakit".
Vishnu: Tidak. Aku tidak mau ke rumah sakit. Bawa aku ke kantor polisi, aku harus melaporkanmu.
Pria
itu menjawab,"Kumohon maafkan aku Tuan, orangtuaku bisa marah padaku.
Jangan laporkan aku pada polisi", ia memberikan sejumlah uang padamu
Vishnu,"Ini Tuan, Ambillah,tolong jangan laporkan aku pada polisi".
Vishnu: Baiklah. Aku tidak akan melaporkanmu.
Vishnu turun dari mobil pria itu.
Malvika yang sedang menjemur pakaian melihat Akash sedang melamun diluar.
Malvika: Aku melihat Nandini memakai saree yang kau belikan untuk Meethi.Aku bingung melihat Meethi memberikannya pada Nandini.
Akash: Aku tidak keberatan jika Meethi memberikan sesuatu kepada
siapapun, kenapa kau memikirkannya? Ini adalah rumahku. Siapapun yang
berusaha memisahkan kami tidak akan kubiarkan tinggal disini bahkan jika
ibu menginginkannya.
Akash berjalan melewati dapur, ia teringat
saat dokter melarangnya makan makanan pedas. Akash mengambil makanan dan
menaburkan banyak bubuk cabai kedalamnya,dia juga mengambil beberapa
cabai mentah.
Gomti: Ada apa denganmu? Dokter bilang kau tidak boleh makan makanan pedas lagi.
Akash tidak menghiraukan Gomti dan duduk di meja makan. Akash mulai
menghabiskan makanannya dan mengunyah cabai satu persatu. Tubuh Akash
langsung bereaksi, ia terbatuk2 dan mengeluarkan banyak keringat. Akash
terus memakan cabai sambil menahan rasa sakit.
Gomti berlari ke
kamar Meethi dan memberitahu apa yang dilakukan Akash. Meethi langsung
turun kebawah dan menyingkirkan piring makan Akash.
Meeth:Akash!Knp kau melakukan ini?!
Akash:Krn kau tdk mencintaiku.
Meethi:Kau tau kalau aku mencintaimu!
Akash jatuh dari tempat duduk saat Meethi sedang menelfon dokter.Mulut
Akash mengeluarkan darah,Meethi menaruh kepala Akash dipangkuannya,ia
histeris memanggil nama Akash.Akash pun mulai hilang kesadaran.
Dokter turun dari atas.
Dokter:Dia harus dibawa ke rumah sakit jika dlm waktu 12 jam panasnya belum turun.
Meethi:Baiklah,aku akan merawat&menurunkan panasnya.
Nandini menghampiri Meethi setelah dokter prg.
Nandini:Meethi,apa kau butuh bantuanku?
Meethi:Tdk perlu.Aku bisa merawat suamiku sendiri.
Rani berdiri didepan pintu kamar Meethi.
Rani:Ayah?!
Meethi terkejut mendengar Rani memanggil Akash dgn sebutan "ayah" utk pertama kalinya.
Meethi:Masuklah.
Rani duduk disamping Meethi.
Rani:Ibu Meethi,ayahku akan baik2 saja kan?
Meethi:Ayahmu akan baik2 saja nak.Dia akan segera pulih karena aku ada disini.
Rani memeluk Akash setelah Meethi menjelaskan kekuatan kasih sayang.
Rani:Cepatlah sembuh ayah.Badan ayah panas.
Meethi:Panasnya akan segera turun.Rani, makanlah dulu,bawakan juga makanan utk nenekmu.
Rani:Dia tdk menyukaiku!dia tdk akan mau memakannya.
Meethi:Dia adlh nenekmu, kau harus menghormatinya.
Rani:Baiklah.Tlg jaga ayahku,aku yg akan menjaga ibunya.
Meethi bicara pada Akash setelah Rani pergi.
Meethi:Akash,utk pertama kalinya Rani memanggilmu ayah,cepatlah
sembuh.Aku ingin melihat kebahagiaan diwajahmu saat Rani
memelukmu&memanggilmu ayah.
Rani membawakan makanan utk Ekadish.
Rani:Nenek!Aku bawakan ini utkmu.Makanlah.
Ekadish:Apa kau bilang?
Rani:Aku memanggilmu nenek.Ibu Meethi menyuruhku membawakanmu makanan&obat.
Rani ingin prg karena Ekadish hanya diam.
Ekadish:Tunggu.Duduklah.
Rani:Ayahku akan baik2 saja kan?
Ekadish:Dia akan baik2 saja,Meethi ada disana utk menjaganya.
Rani memeluk Ekadish.
Nandini masuk kedalam kamar Meethi.
Nandini: Bagaimana kondisinya? Bolehkah aku membuatkan obat untuk Akash?
Meethi: Tidak perlu. Aku bisa mengurusnya sendiri. Tolong tutup pintunya kalau kau keluar.
Nandini: Kufikir aku bisa membantu.
Meethi: Aku bisa merawat suamiku sendiri, aku akan memanggilmu kalau butuh bantuan.
Nandini keluar dan menutup pintunya.
Nandini duduk di tangga
sambil mengenang masa lalunya bersama Akash. Malvika melihatnya dan
duduk disamping Nandini. Malvika: Nandini, kenapa kau menangis?
Nandini langsung memeluk Malvika.
Malvika: Ada apa?
Nandini: Aku sudah melakukan apa yang kau katakan dan berusaha membantu
Akash, tapi Meethi menolakku, dia tidak mau bicara denganku. Aku tidak
tau kenapa Meethi takut padaku. Aku tidak akan merebut Akash darinya.
Malvika:
Aku juga tau itu tapi kau adalah cinta pertama Akash yang tidak bisa
dilupakan. Kau memberikan segalanya pada Meethi, termasuk putrimu, tapi
dia tidak memahamimu. Aku tidak tau bagaimana Akash melupakanmu.
Nandini menceritakan apa yang dikatakan Akash padanya.
Malvika: Mungkin itu artinya Akash tidak buta. Meethi datang kedalam
hidupnya saat kau tidak ada, jika kau ada mungkin dia tidak akan melihat
Meethi.
Nandini: Apa kau benar2 berfikir bahwa masih ada tempat untukku didalam hati Akash?
Malvika: Kurasa masih ada.
Meethi merawat Akash sambil beberapa kali memeriksa suhu tubuh Akash.
Meethi: Kumohon cepatlah sembuh. Aku tidak lengkap tanpamu. Aku tidak sanggup melihatmu sakit seperti ini
Rani menyalakan lilin dan berdoa di kuil.
Rani: Dewa, ayahku akan baik2 saja kan? Kumohon sembuhkanlah dia.
Ekadish terkejut melihat Rani berada di kuil.
Ekadish: Rani! Sudah kubilang jangan datang kemari, kenapa kau datang juga?
Rani: Kenapa? Apa aku tidak boleh berdo'a disini? Apa aku berbuat salah?
Ekadish menyipratkan air suci ke kuil,Rani berusaha menutup lilinnya agar tidak padam.
Rani: Apa yang kau lakukan? Aku menyalakan lilin ini untuk kesembuhan ayahku.
Ekadish kemudian luluh dan menambahkan minyak ditempat lilin itu.
Ekadish: Maafkan kesalahanku dewa.
Nenek buyut&Damini datang untuk menjenguk Akash.
Nenek: Ayo Damini, aku ingin segera menemui temanku.
Meethi: Terimakasih sudah mau datang nek.
Nenek: Kami tidak seburuk itu sampai tidak mau datang dan menjenguknya dalam situasi seperti ini.
Meethi: Jaga dirimu baik2 nek(Damini), jangan lupa minum obat.
Ekadish menghampiri nenek buyut dan Damini yang baru turun dari tangga.
Ekadish: Salam Nyonya. Kalian sudah mau pulang? Minum teh dulu denganku.
Nenek: Kami sedang terburu2, mungkin lain kali. Demi Dewa.
Rani memanggil Damini sebelum mereka pergi.
Rani: Nenek! Bagaimana kabarmu?
Damini: Nenek baik2 saja.
Nenek: Hari ini aku melihat wajah putrinya wanita prostusi, entah apa yang akan terjadi hari ini.
Rani: Hei wanita tua! Jangan bicara seperti itu tentang ibuku!
Nenek buyut ingin memukul Rani.
Nandini: Berhenti! Dia adalah putriku. Jangan pernah berfikir untuk menyakitinya!
Nenek: Siapa kau? Kau bukan Chameli itu kan?
Mereka semua terdiam.
Nenek: Hah? Nyonya Ekadish, apa yang kau lakukan? Kenapa kau membiarkan mereka tinggal disini?
Damini: Aku akan menjelaskan semua ini padamu diperjalanan nanti.
Nenek: Itu artinya kau sudah mengetahuinya Damini?
Nenek buyut akhirnya pulang setelah Damini memaksanya.
Sinopsis Uttaran Hari ini 30 Agustus 2016 Tayang di ANTV