Tariharun07.blogspot.co.id -Sinopsis Uttaran
Sinopsis Uttaran Rabu 7 September 2016 Aakash. Skrg tunggu dan lihat saja bagaimana aku akan merebut Aakash darimu.
Meethi: Kau benar2 sangat rendah! Kesalahanku karena telah membiarkanmu
tinggal disini. Selama ini semua org sdh menentangku, tapi aku tdk akan
membiarkanmu tinggal disini lagi setelah apa yg kau lakukan terhadap
ibu hari ini. Kau juga bisa melakukan hal yg sama terhadap Aakash. Aku
tdk bisa mengambil resiko sebesar itu. Aku akan turun kebawah dan
menjelaskan semua ini.
Nandini: Berhenti. Jgn bermain logika tentang
kebenaran dgnku. Aku bisa bertindak sejauh apapun utk mendapatkan
apapun yg kuinginkan. Hanya kebohongan yg mudah diterima di dunia ini.
Butuh waktu bertahun2 utk membuktikan kebenaran. Kau bisa melakukan
apapun yg kau inginkan tapi aku akan tetap merebut Aakashku darimu.
Chameli bisa mendapatkan pria manapun. Yg sdh menikah ataupun yg belum
menikah.
Meethi: Aku tdk akan memaafkan perbuatanmu hari ini. Kau pasti akan dihukum.
Nandini: Kau tdk punya bukti utk melawanku. Aakash justru akan semakin bersimpati padaku.
Tanpa sadar Meethi menarik lengan Nandini yg diperban, Nandini kesakitan dan berteriak dgn ekspresi berlebihan.
Nandini: Aakash!
Aakash: Nandini? Ada apa?
Nandini: Meethi tidak sengaja menyentuh luka ditanganku. Rasanya sangat
sakit, aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak berteriak. Meethi
tidak salah. Itu terjadi secara tidak sengaja.
Aakash: Aku akan menghubungi dokter.
Nandini: Tidak perlu. Dia menyentuhnya secara tidak sengaja, tapi aku tidak bisa menahan rasa sakitnya.
Ekadish: Lihat itu menantu, berhati2lah sedikit.
Meethi: Itu hanya sandiwara.
Aakash: Sandiwara?
Meethi: Ibu ingin mengusirnya pagi ini, jadi dia melakukan semua itu
untuk melindungi posisinya di rumah ini. Ibu benar, aku harusnya
mendengarkanmu.
Wanita ini tidak pantas tinggal di rumah kita.
Aakash: Mana mungkin itu hanya sandiwara. Dia bisa kehilangan nyawanya saat menyelamatkan ibu.
Meethi: Nandini sendiri yang mengatakan semua itu padaku. Dia ingin memisahkanmu dariku.
Nandini: Meethi benar. Aku mengatakannya karena aku melihat ada
kebencian dan rasa tidak percaya untuk diriku dimatanya. Aku sadar kalau
dia mengira aku datang kemari untuk memisahkan kalian berdua. Aku
menyalahkan diriku sendiri agar bisa pergi jauh dari rumah ini karena
pada kenyataannya tidak ada orang yang senang melihatku tinggal disini.
Hanya Rani ku yang senang. Karena itu aku harus pergi meninggalkan rumah
ini.
Meethi: Tunggu Nandini. Kau tidak bisa pergi seperti ini. Aku
yang akan mempersiapkan kepergianmu. Kau sedang terluka, aku akan
mengatur segalanya untukmu. Sementara itu kau bisa beristirahat disini.
Aku akan menelfon polisi, mereka akan memastikan tempatmu dibalik sel
tahanan.
Aakash menentang keputusan Meethi untuk memanggil polisi ke rumah.
Meethi: Penting bagi kita untuk mengetahui yang sebenarnya.
Meethi pun menelfon polisi meminta mereka datang ke rumah.
Meethi memberikan pernyataannya kepada Inspektur polisi.
Meethi: Hanya Ibu dan Aakash yang bangun saat itu. Kurasa Nandini sudah
mencampurkan sesuatu kedalam makanan kami. Aku, bibi Mauli, bibi Gomti
dan Rani, kami semua sedang tidur.
Inspektur: Untuk apa Nandini melakukan hal seperti itu? Kenapa anda merasa Nandini adalah orang dibalik ini semua?
Meethi: Nandini sendiri yang mengatakannya kepadaku. Dia sendiri yang memberitahuku kalau dia sengaja melakukan ini semua.
Inspektur: Tidak ada penjahat yang mau mengakui kejahatannya. Siapa
sebenarnya Nandini ini? Apa hubungannya dengan keluarga kalian?
Aakash: Buktikan dulu kalau Nandini adalah orang dibalik ini semua. Kalau perlu kami akan memberitahukanm
u tentang asal usul semua orang.
Seorang polisi menemukan barang bukti berupa baju dan minyak tanah, ia
membawa mereka semua menuju kamar tempat dia menemukan minyak tanah
tersebut.
Inspektur: Apakah ini kamar Nandini?
Meethi: Ini kamarnya bibi Mauli.
Malvika: Aku tidak bersalah!
Ekadish: Tutup mulutmu!
Nandini: Ibu, kemarin aku melihat bibi Mauli memegang tempat minyak
tanah. Aku bahkan bertanya apa yang ingin dia lakukan dengan minyak
tanah itu tapi dia memberitahuku kalau dia ingin menggunakannya untuk
membersihkan noda2 di gorden.
Malvika: Dia bohong!!
Ekadish menampar Malvika.
Ekadish: Nandini yang telah menyelamatkanku!
Aku sudah melakukan kesalahan besar membawamu kemari.
Malvika bicara pada Nandini sebelum dibawa ke kantor polisi.
Malvika: Kau tidak tau dengan siapa kau sedang membuat masalah. Aku tidak akan melepaskanmu.
Nandini: Pertama2 keluar dulu dari dalam penjara. Aku mempelajari ini
semua darimu. Kau sendiri yang menunjukkan jalannya padaku.
Malvika teringat saat dia menasihati Nandini untuk memanfaatkan apapun atau siapapun untuk mendapatkan Aakash.
Inspektur: Aku akan menginterogasinya. Aku akan menghubungi kalian jika membutuhkan informasi lebih.
Malvika: Kumohon, aku tidak bersalah!!
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU