Tariharun07.blogspot.co.id -Sinopsis Uttaran
Rani langsung memeluk Meethi dan Ekadish setelah pulang sekolah, ia
menceritakan tentang kuil yang besar di sekolahnya kepada Ekadish. Rani
tidak sengaja bertabrakan dengan Nandini saat berlari didalam rumah.
Nandini pun memarahi Rani karena barang2 yang ia bawa jatuh berserakan.
Rani: Maaf, tapi apa itu Chameli?
Nandini: Rani, tidak semuanya bisa kuberitahu padamu!
Rani: Kau orang yang tidak baik, kau bahkan tidak menanyakan bagaimana hari pertamaku di sekolah.
Rani meninggalkan Nandini dengan wajah cemberut.
Aakash sedang bicara melalui telfon dengan Tuan Takhur. Aakash lalu
menerima telfon masuk dari Vishnu yang memberitahu tentang rencana Tuan
Khana. Aakash, Vishnu dan Tuan Takhur bicara bertiga lewat telfon.
Vishnu: Kahna ingin mempekerjakan seorang wartawan bernama Aslam Khan.
Tuan Takhur: Mungkin Aslam Khan tau sesuatu.
Aakash: Aku sendiri yang akan menghubungi Aslam Khan.
Vishnu pura2 sedang menelfon rekan bisnis lain saat Tuan Khana datang.
Sinopsis Uttaran Selasa 6 September 2016
Vishnu: Tuan Khana, semua wartawan sudah dihubungi.
Tuan Khana: Waktunya akan segera tiba saat Aakash muncul dihadapan semua orang.
Aakash melihat Meethi sedang tidur bersama Rani di kamarnya, ia mendekati mereka perlahan dan menyentuh tangan Meethi.
Meethi: Rani merasa sedih karena dimarahi Nandini.
Aakash: Meethi, jangan menentang ibu lagi.
Meethi: Tidak, kali ini ibu benar.
Nandini berdiri didekat pintu kamar mereka dan bicara dalam hati "Permainan terakhirku akan segera dimulai".
Nandini diam2 masuk kedalam dapur saat Gomti pergi keluar, ia mencampur
obat tidur kedalam masakan yang baru saja dibuat oleh Gomti.
Meethi menyuapi Rani dan Aakash sambil menunggu yang lainnya bergabung di meja makan.
Nandini bersembunyi dibalik tirai dan berkata "Selain Ibu dan Aakash,
semua orang memakan makanan yang sudah kucampur dengan obat tidur.
Setelah obatnya bekerja, aku akan melakukan sesuatu dan tidak ada yang
akan menyadarinya".
Seluruh keluarga Chatterjee sedang menyantap makan malam sementara Nandini menunggu saatnya untuk beraksi.
Nandini bangun ditengah malam saat semua orang sudah tertidur pulas, ia
membawa minyak tanah dan masuk kedalam kamar Ekadish. Nandini menyiram
minyak tanah tersebut ke gorden dan seluruh ruangan. Nandini berdiri
sesaat didekat pintu dan menyalakan korek api, ia langsung keluar dan
menutup pintu setelah melemparkan korek api kelantai. Api dengan cepat
merambat keseluruh ruangan.
Ekadish terbangun karena merasa sesak
nafas, ia terkejut melihat kamarnya sudah dipenuhi kobaran api. Diluar,
Nandini sudah bersiap2 dengan selimut dan menunggu teriakan Ekadish.
Ekadish: Aakash! Putraku!!
Nandini: Ibu! Tunggu sebentar, aku datang!
Ekadish: Putraku!!
Aakash terbangun mendengar teriakan Ekadish.
Aakash: Ibu??
Nandini masuk ke kamar Ekadish, sementara Aakash sedang berlari dari
kamarnya menuju kamar Ekadish. Nandini menyelimuti Ekadish dan
membawanya keluar dari dalam kamar.
Aakash: Ibu? Ibu tidak apa2? Kenapa ini bisa terjadi?
Aakash melihat ujung saree Nandini terbakar.
Nandini: Aakash!
Nandini berputar2 menghindari api diujung saree nya. Tidak berapa lama
setelah Aakash memadamkan api diujung saree nya, Nandini merasa pusing,
Aakash menggendongnya tepat sebelum Nandini jatuh pingsan.
Meethi duduk disamping Nandini menunggu Nandini siuman.
Meethi: Bagaimana keadaanmu? Beristirahatlah
dulu.
Alarm Nandini berbunyi saat Meethi berjalan keluar.
Nandini: Sudah jam 10 pagi. Aku harus pergi. Kalau tdk ibu tdk akan memaafkanku.
Meethi: Kau tdk akan pergi kemanapun. Kau sudah menyelamatkan nyawa
ibu. Dia tdk akan mengusirmu keluar dari rumah ini. Kau bisa tinggal
disini.
Nandini: Hahaha. Kau benar2 berfikir aku mau membahayakan
nyawaku utk menyelamatkan ibu? Aku tdk peduli dgn wanita tua itu. Aku
tdk peduli kalau dia mati hari ini atau besok. Ibu memberiku batas waktu
sampai jam 10 pagi. Aku hanya punya 1 cara utk mengambil hatinya. Aku
melakukan sandiwara kecil dgn berpura2 menyelamatkan nyawanya, lihat,
aku masih disini. Skrg sudah jam 10 pagi dan aku masih ada didlm rumah!
Ibu tdk akan mengusirku keluar dari rumah ini, skrg dia sendiri yg akan
memintaku utk tdk prg kemanapun! Kau ingat apa yg kukatakan padamu
kemarin? Aku punya alasan melangkahkan kaki kedalam kobaran api utk
menyelamatkan wanita tua itu. Aku akan mendapatkan dukungan darinya dan
simpati dari Aakash. Skrg tunggu dan lihat saja bagaimana aku akan
merebut Aakash darimu.
Meethi: Kau benar2 sangat rendah! Kesalahanku
karena telah membiarkanmu tinggal disini. Selama ini semua org sdh
menentangku, tapi aku tdk akan membiarkanmu tinggal disini lagi setelah
apa yg kau lakukan terhadap ibu hari ini. Kau juga bisa melakukan hal yg
sama terhadap Aakash. Aku tdk bisa mengambil resiko sebesar itu. Aku
akan turun kebawah dan menjelaskan semua ini.
Nandini: Berhenti. Jgn
bermain logika tentang kebenaran dgnku. Aku bisa bertindak sejauh
apapun utk mendapatkan apapun yg kuinginkan. Hanya kebohongan yg mudah
diterima di dunia ini. Butuh waktu bertahun2 utk membuktikan kebenaran.
Kau bisa melakukan apapun yg kau inginkan tapi aku akan tetap merebut
Aakashku darimu. Chameli bisa mendapatkan pria manapun. Yg sdh menikah
ataupun yg belum menikah.
Meethi: Aku tdk akan memaafkan perbuatanmu hari ini. Kau pasti akan dihukum.
Nandini: Kau tdk punya bukti utk melawanku. Aakash justru akan semakin bersimpati padaku.
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU