Mohabbatein Episode 30 (Tayang Selasa , 30 Agustus 2016)
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30 Tayang Selasa , 30 Agustus 2016 -Inspektur menanyakan apakah istri Raman berada di mobil merah. Mereka melarang Raman pergi ke depan. Raman lalu mendapat telepon dari Romi yang mengatakan jika Ishita telah aman dan akan segera tiba dirumah. Raman pun merasa lega.
Raman menelpon Ishita dan memarahinya, Raman berkata jika sesuatu terjadi padanya bagaimana dengan Ruhi dan keluarganya. Ishita mengakhiri panggilan dan Raman mengumpatnya.
Ashok pulang dan pelayan memberitahu jika Shagun sedang keluar. Ashok pun memarahi pelayannya.
Ishita berhasil membawa Pooja pulang ke rumah. Madhavi berkata bahwa Pooja tidak akan bisa menaiki tangga dan Madhavi menyuruhnya membawa ke aula. Ishita lalu menyuruh Nillu membawakan air panas.
Ishita menelpon dokter yang menangani Pooja dan dokter itupun meminta Ishita mengikuti langkah2 darinya untuk melakukan persalinan. Ishita menolak karena dia hanya seorang dokter gigi. Tapi dokter yakin Ishita bisa melakukannya karena Ishita mengetahui tentang dasar ilmu kedokteran. Semua orang meminta Ishita melakukan sesuatu. Ishita merasa khawatir tapi akhirnya dia pun mau melakukannya dan meminta sang dokter membimbingnya. Setelah meminta air panas, Ishita meminta dibawakan seprei katun.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30 Tayang Selasa , 30 Agustus 2016
Romi memberitahu ibunya bahwa Ishita akan melakukan persalinan untuk Pooja. Toshi pun berdoa dan berharap Ishita tidak melakukan kesalahan. Ishita dibantu dengan para ibu2 berusaha melakukan persalinan. Semua lelaki berdiri di luar aula. Ishita terus berbicara dengan dokter. Tak lama kemudian Pooja pun melahirkan bayinya. Ishita memegang bayinya. Romi mendengar suara tangisan sang bayi dan sangat bahagia. Semua orang pun bahagia. Ishita tersenyum dan menunjukkan sang bayi pada Pooja. Ishita mengatakan bayinya perempuan. Sementara Raman masih dijalan dan berdebat dengan inspektur, dia mengatakan dia harus segera membawa dokter karena seorang wanita akan melahirkan di apartemennya.
Raman lalu mendapat telepn dari Romi yang mengatakan jika Pooja telah melahirkan dan Ishita yang membantunya. Raman tidak mempercayai ucapan Romi dan mengatakan akan segera pulang. Usai menutup telepon, Raman pun tersenyum dan bergumam mengatakan Ishita memang luar biasa bisa membantu persalinan.
Raman akan pergi tapi dia melihat Shagun sedang bersama polisi. Dia bertanya apa yang sedang dilakukan Shagun. Inspektur meminta Raman untuk mengantar Shagun ke rumah. Raman pun bersedia dan mereka segera beranjak pergi.
Di dalam perjalanan Shagun mengucapkan terima kasih dan mengatakan jika Ashok akan menjemputnya tapi mungkin dia terjebak di suatu tempat dan sedang mengkhawatirkanku. Ashok menelpon Shagun dan Shagun berkata bahwa dia sedang dalam perjalanan. Usai menutup telepon, Raman berkata pada Shagun dia tidak butuh penjelasan tentang Ashok darinya dan menambahkan bahwa dirinya membantu Shagun hanya sebagai bentuk rasa kemanusiaan.
Pooja bahagia memandang putrinya. Semua orang bertepuk tangan untuk Ishita. Pammi mengucapkan terima kasih untuk Ishita dan berkata jika Ishita adalah Dewi untuk kita. Pammi memberkati Ishita, Simmi juga mengatakan Ishita adalah pahlawan. Madhavi mengatakan Ishita telah melakukan pekerjaan besar hari ini. Pooja juga mengucap terima kasih. Ishita mengatakan akan mengambilkan madu. Ibu Bala geram mendengar pujian2 untuk Ishita.
Shagun tiba di rumahnya bersama Raman. Pelayannya mengatakan jika
dirinya tadi akan mencari Shagun tapi Ashok berkata jika Shagun akan
pulang dengan sendirinya. Sang pelayan juga berkata jika Ashok sedang
‘minum’. Raman tersenyum mendengar ucapan pelayan tersebut dan berkata
pada Shagun ‘lihatlah seberapa besar Ashok mengkhawatirkanmu’. Shagun
pun geram. Raman kembali berkata ‘pergilah pada kekasihmu karena aku
harus pergi dimana istri dan anakku sedang menungguku’. Raman pun
beranjak pergi.
Ishita kembali ke rumah Raman dan menanyakan madu.
Vishwa dan Tn. Bhalla memuji Ishita. Toshi berkata bahwa Ishita adalah
menantunya. Toshipun memeluknya. Ishita menyahut jika dia tidak
melakukan apa2, semua ini keajaiban. Ruhi muncul dan berkata ingin
melihat bayi kecil. Ishita mengatakan nanti Ruhi bisa melihatnya. Toshi
bertanya apakah bayinya baik2 saja. Ishita mengiyakan. Ruhi pun memohon
untuk melihat sang bayi dan dia berjanji tidak akan menyentuhnya. Ishita
pun setuju dan membawa Ruhi melihat bayi Pooja.
Pammi memuji Ishita
di depan Madhavi dan meminta Ishita melakukan ritual pengolesan madu
pada bayi. Ishita merasa senang dan mengoleskan madu di jarinya. Saat
Ishita hendak mengoleskan pada sang bayi, Ibu Bala menghentikannya dan
mengatakan Ishita tidak bisa melakukan ritual tersebut karena Ishita
seorang wanita mandul. Ishita dan Madhavi terkejut mendengarnya. Ibu
Bala meminta Pammi memutuskan. Ishita pun menangis. Ibu Bala kembali
berkata pada Pammi bahwa Ishita memang telah menyelamatkan Pooja tapi
bagaimana jika Ishita membawa nasib buruk dalam hidup Pooja, Pammi pasti
akan menyalahkan Ishita. Pammi pun berkata jika dia yang akan melakukan
ritualnya karena dia adalah neneknya. Ishita pun merasa terluka,
sementara Ibu Bala tersenyum melihat Ishita terhina. Madhavi menghibur
Ishita. Ruhi sendiri berlari pulang.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Ruhi
bertanya pada Toshi apa itu wanita mandul. Toshi pun menjelaskan bahwa
wanita mandul adalah wanita yang tidak bisa memberikan anak. Ruhi pun
kembali keluar. Tn. Bhalla melihat ada suatu kesalahan dan dia mengajak
Toshi mengikuti Ruhi. Ruhi menghentikan langkah Ishita yang akan pergi
dan dia berkata pada Ibu Bala berani2nya dia mengucapkan kata2 yang
buruk untuk Ishita. Ruhi berkata bahwa Ishita adalah ibunya. Ishita
menangis dan Ruhi memeluknya. Madhavi pun tersenyum. Tn. Bhalla dan
Vishwa ada disana dan melihat semuanya. Raman juga kemudian datang dan
bahagia melihatnya.
Ruhi memnta Ishita untuk tidak menangis karena
orang jahatlah yang seharusnya menangis. Ruhi menyuruh Ibu Bala meminta
maaf pada Ishita karena Ishita bukanlah wanita mandul. Ishita kembali
menangis. Raman pun paham dengan apa yang telah terjadi. Ishita memeluk
Ruhi dan berkata jika orang2 telah salah, dirinya bukan wanita mandul
karena dirinya mempunyai anak perempuan yakni Ruhi. Madhavi tersenyum
mendengar ucapan Ishita. Ishita kembali mengatakan bahwa dirinya
mencintai putrinya. Ishita mencium Ruhi dan berterimakasih karena telah
membuat dirinya menjadi seorang ibu. Raman tersenyum melihat mereka.
Ishita lalu mengajak Ruhi pergi.
Pooja menghentikan langkah Ishita
dan berkata bahwa Ishita adalah Dewi baginya karena Ishita telah
menyelamatkan nyawa bayinya. Pammi pun meminta maaf pada Ishita atas
perbuatannya. Semua orang bertepuk tangan. Pammi lalu mencemooh Ibu
Bala. Ishita pun mengatakan jika dia merasa terluka saat orang
menyebutnya wanita mandul tapi sekarang dia memiliki seorang putri dan
sekarang dirinya adalah seorang ibu karena Ruhi bersamanya. Ishita
menjelaskan bahwa wanita mandul bukan seseorang yang tidak bisa menjadi
seorang ibu tapi wanita mandul menunjukkan kekosongan hati. Ishita
menambahkan bahwa Ruhi mengerti makna sebenarnya tapi orang2 tidak
memahaminya. Seorang wanita lalu berkata jika dia akan membawa manisan
dari rumahnya.
Pooja meminta Ishita memberi nama pada bayinya. Ruhi
melihat sang bayi. Ishita lalu menamainya Srishti yang berarti ‘dunia’.
Wanita yang membawa manisan datang dan memberikannya pada tiap orang.
Ruhi berkata Ibu Bala tidak perlu memakan manisan karena dia tidak mau
meminta maaf pada Ishita. Ibu Bala marah mendengar ucapan Ruhi. Raman
pun mendekati Ibu Bala dan berkata jika dia tidak paham mengapa dia
berada di apartemennya dan selalu mengganggu Ishita. Raman berkata bahwa
dia tidak habis pikir bagaimana bisa Bala terlahir dari seorang
perempuan seperti dia. Raman lalu menyuruhnya pergi. Dia mengejeknya
lagi dan Ibu Bala pergi dengan kemarahan meluap2.
Trisha pulang
dengan gembira. Mihir membawa Mihika pulang dan Mihika pun kembali
batuk2. Tak lama kemudian Mihir dan Trisha berdebat tentang obat untuk
Mihika. Trisha bertanya mengapa Mihir tahu segalanya tentang Mihika.
Mihir menjawab bahwa dia sudah mengenal Mihika selama tiga tahun. Mihir
lalu pergi mencarikan Mihika obat.
Ishita masuk ke kamar dan Raman
mengikutinya. Raman lalu berdamai dngan Ishita dan mereka berjabat
tangan, Raman memuji Ishita dengan apa yang telah dilakukannya hari ini.
Mereka lalu bercanda dan tertawa2. Tak lama kemudian Ishita keluar dari
kamar dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.
Trisha datang
menemui Raman. Trisha menanyakan tentang kekasih Mihir. Raman mengatakan
Mihir sudah putus karena dirinya tidak menyukai gadis itu. Trisha pun
bertanya bagaimana bisa Mihir menyetujuinya. Raman berkata karena Mihir
adalah saudaranya. Mihir hanya diam saja mendengar percakapan mereka.
Trisha bertanya mengapa semua orang menyembunyikan semua ini darinya.
Ishita pun muncul dan mereka kembali bersitegang mengenai Mihir, Trisha
dan Mihika. Mihir pun menengahi dan mengatakan jika hari telah larut
malam dan saatnya untuk tidur. Trisha dan Mihir pun beranjak pergi.
Raman lalu menutup pintu. Ishita sendiri merasa kesal.
Pagi harinya,
Bala mengunjungi rumah mertuanya bersama Vandu dan Shravan. Lalu Ruhi
datang dan kembali bertengkar dengan Shravan. Semua orang lalu
menyiapkan perayaan tahun baru. Toshi menanyakan Ishita dan juga Raman.
Toshi pun berkata mungkin Ishita lelah setelah membantu persalinan Pooja
kemarin. Raman muncul dan menyapa semuanya. Dia mengatakan jika Ishita
sedang tidak sehat. Toshi pun memanggil dokter. Tak lama kemudian dokter
datang dan memeriksa Ishita. Dokter lalu berkata agar Ishita melakukan
tes kehamilan. Dokter berpikir bahwa Ishita bisa hamil. Semua orang pun
terkejut mendengarnya.
Ishita berkata jika semua itu mustahil karena
dirinya tidak bisa hamil. Dokter mengatakan bahwa terkadang ada
mukjizat, wanita yang tidak memiliki anak selama 15 th dan dia kemudian
menjadi seorang ibu. Toshi merasa senang dan memeluk sang dokter. Dokter
menyarankan Ishita melakukan test.Ishita bingung menjelaskan pada
mereka semua bahwa dirinya dan Raman tidak memiliki hubungan apapun.
Raman memberitahu ibunya jika ini tidak akan terjadi. Tapi Toshi berujar
jika berharap baginya adalah hal yang mungkin. Dia lalu menyuruh Romi
membawa manisan. Raman pun menjadi marah. Toshi lalu bertanya mengapa
Raman sedih. Raman pun pergi menemui Ishita.
Raman dan Ishita
bertengkar. Raman berkata bahwa mereka tidak pernah memiliki hubungan
apapun dan Ishita tidak akan pernah bisa hamil. Raman meminta Ishita
untuk menjelaskan pada mereka semua kebenarannya. Ishita pun bertanya
‘apakah aku harus berkata bahwa kita menikah dengan Ruhi dan selalu
tidur terpisah?’. Raman memaksa akan mengatakan yang sebenarnya pada
keluarganya, Ishita mencegahnya dan berkata bahwa besok dirinya akan
menunjukkan hasil test pada keluarganya. Ternyata diam2 Parmeet
menguping pembicaraan mereka. Ishita kembali berkata pada Raman bahwa
mereka semua akan kecewa mendengar Ishta tidak hamil tapi mereka akan
lebih terluka mengetahui bahwa selama ini dirinya dan Raman tidak
mempunyai hubungan apapun.
Simmi datang membawakan manisan untuk
Raman dan Ishita. Sementara Parmeet sendiri sedang memikirkan ucapan2
Ishita tadi. Parmeet pun merasa senang karena ternyata Raman dan Ishita
tidak saling mencintai. Parmeet pun berkata dia akan memberikan cintanya
untuk Ishita, lalu Parmeet pun tersenyum simpul.
Vishwa mendatangi
Tn. Bhalla. Tn. Bhalla menyambutnya dan memberikan manisan untuknya.
Toshi mengucapkan selamat hari Baisakhi. Vishwa datang untuk
mendiskusikan pesta untuk malam hari. Tn. Bhalla meminta Romi memanggil
DJ. Dia juga menayakan tentang ujian Romi. Romi menyahut bahwa dia akan
belajar dan diapun beranjak pergi.
Pammi datang dan memeluk Toshi.
Pammi lalu berkata pada Vishwa jika dia ingin mengucapkan terima kasih
pada Ishita karena telah membantu persalinan Pooja. Pammi pun memuji2
Ishita.
Semua orang sedang bergembira. Pammi mengatakan ini kejutan
untuk Ishita. Madhavi juga mendatangi rumah Toshi dan mengucapkan
selamat hari Baisakhi untuk Toshi. Tak lama kemudian Pammi pamit undur
diri. Madhavi membawakan makanan dan Toshi mencicipiya tapi dia berkata
dia tidak suka dengan masakan yang dibawa Madhavi. Madhavi lalu
menanyakan Ishita dan Simmi berkata bahwa Ishita sedang kurang sehat.
Madhavi lalu pergi ke kamar Raman dan membawakan Raman serta Ishita
hadiah, Raman menyapa Madhavi. Madhavi mengucapkan selamat tahun baru
untuk mereka. Madhavi lalu menanyakan kesehatan Ishita. Ishita
mengatakan dia mengalami sakit pencernaan. Madhavi lalu memberikan
hadiah untuk Raman sebagai hadiah tahun baru. Raman mengucapkan terima
kasih.
Ruhi muncul di kamar dan menunjukkan bajunya. Madhavi lalu
menceritakan pada mereka tentang pesta nanti malam. Ruhi pun memeluk
Madhavi. Ishita tertawa.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 30
Pada
malam harinya, semua orang bertemu di pesta. Parmeet sendiri mencari2
Ishita tapi tidak terlihat. Tn. Bhalla memperkenalkan Parmeet pada
komunitas sosialnya. Raman lalu datang bersama Mihir. Raman menanyakan
Ishita pada Ruhi dan Ruhi berkata jika Ishita sedang bersiap2 dan akan
segera datang. Ruhi lantas pergi bersama Shravan. Parmeet dpun berpikir
bahwa Ishita sedang bersiap2 sementara Raman sudah berada di aula.
Parmeet memutuskan untuk pergi dan membuat Ishita merasa lebih baik.
Trisha
datang ke pesta. Madhavi menunjukkannya pada Vandu. Raman menyuruh
Mihir menghabiskan waktu bersama Trisha. Madhavi bercerita pada Vandu
bahwa dia merasa buruk untuk Mihika, dirinya mencoba membuat Trisha
pergi dari rumahnya tapi Trisha tidak juga pergi.
Trisha lalu menyapa
Toshi dan meminta berkatnya. Madhavi dan Vandu melihatnya dari
kejauhan. Madhavi lalu menelpon Mihika dan menyuruhnya bersiap memakai
saree dan datang ke pesta. Mihika menolak tapi Madhavi memaksa. Vandu
hanya bisa tersenyum.
Tak lama kemudian Mihika datang menggunakan
gaun sareenya. Madhavi dan Vandu tersenyum melihatnya. Madhavi berkata
Mihika terlihat paling cantik di pesta ini. Mihir melihat Mihika. Trisha
pun berkata bahwa Mihika masih mencintai Mihir. Mihir pun beranjak
pergi. Simmi dan Toshi juga melihat Mihika. Madhavi lalu memanggil Simmi
dan menyuruhya melihat betapa cantiknya Mihika.
Ishita sedang
bersiap2 dikamar. Parmeet datang dan mengintip Ishita lalu mengetuk
pintu kemudian meminta ijin Ishita untuk masuk dan bertanya apakah ada
yang bisa dibantu olehnya. Ishita berkata bahwa dia merasa lemah untuk
turun ke bawah. Parmeet menyentuhnya. Ishita bingung melihat sikap
Parmeet dan berkata bahwa dirinya baik2 saja. Ishita lalu bergegas
keluar kamar. Parmeet pun juga keluar dan tertawa karena melihat Ishita
ketakutan terhadapnya.
Para wanita sedang tertawa2 mengetahui Toshi
sedang berdiet. Toshi berkata bahwa dia ingin menunjukkan bahwa orang
punjabi bisa juga berubah menjadi langsing. Madhavi pun mendengar ucapan
Toshi dan dia berkata pada Vandu bahwa dirinya akan menunjukkan
bagaimana sebenarnya Toshi itu.
Ishita keluar dari kamar dan Parmeet
memegang tangan Ishita lalu meminta Ishita untuk duduk dan meminum
Nimbu Pani. Ishita berkata dirinya harus segera ke bawah tapi Parmeet
bersikeras agar Ishita meminum Nimbu Pani. Rinki kemudian datang.
Parmeet pun beralasan pada Rinki jika dirinya hendak mengambil susu
bayinya dan melihat Ishita yang terlihat lemah. Parmeet lalu menyuruh
Rinki untuk membuat Ishita meminum Nimbu Pani. Parmeet kemudian bergegas
pergi.
Ashok sedang berada di sebuah restoran, dia lalu melihat
Tannu bersama pengusaha lain sedang mengadakan rapat juga di restoran.
Ashok menelponnya tapi Tannu merejectnya. Ashok pun merasa geram.
Setelah rapat selesai, Tannu pun menerima panggilan Ashok dan berkata
dia sedang di luar kota. Ashok pun bertanya apakah kembaran Tannu yang
sedang dilihatnya. Tannu lalu melihat Ashok dan menghampirinya. Mereka
kemudian berdebat. Tannu mengatakan bahwa Ashok bukan orang penting lagi
semenjak kasus tanah Tn. Goyal. Ashok pun berkata akan menghabisinya.
Tannu menjawab jika dia juga akan menghancurkan Ashok hingga dia tidak
bisa lagi menunjukkan wajahnya pada siapapun. Tannu lalu memilih
hengkang dari hadapan Ashok. Ashok lalu menerima telpon dari Shagun dan
Ashok memakinya lantaran dia masih kesal dengan Tannu.
Ishita
mendatangi pesta bersama Rinki. Ishita lalu mengobrol dengan Ibunya dan
Mihika. Pammi mendatanginya dan berkata bahwa Ishita terlihat sangat
cantik. Parmeet terus saja menatap Ishita.
Ashok tiba di rumahnya.
Shagun memberitahunya bahwa para investor menunggunya di dalam. Ashok
menemuinya dan para investor itu ingin menarik kembali investasi mereka.
Mereka memilih ingin berinvestasi pada proyek Raman karena Raman
menggunakan otaknya dan tidak mempunyai ego seperti Ashok. Mereka lalu
beranjak pergi dari rumah Ashok dan Ashok pun menjadi semakin marah.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Ruhi
memberitahu Ishita bahwa Raman memberinya es krim. Ruhi berkata agar
ayahnya juga memberi es krim pada Ishita. Raman lalu menyuapi Ishita es
krim di hadapan semua orang. Ruhi kemudian meminta es krim lagi dan dia
pun pergi bersama Ishita untuk mengambilnya.
Bala datang dan
mengobrol bersama Raman. Raman mengucapkan selamat atas jabatan baru
Bala di kampus. Romi datang dan merasa khawatir saat melihat Bala,
diapun pergi. Raman melanjutkan obrolannya dan bertanya pada Bala
bagaimana cara para dosen memberi nilai di kampus karena dirinya tidak
pernah melihat Romi belajar tapi nilainya selalu bagus. Bala pun heran
mendengar ucapan Raman.
Shagun bertanya mengapa para investor itu
datang. Ashok yang sedang frustrasi menjawab bahwa ini semua hanya
sementara, setelah dirinya mendapat kontrak baru maka para investor itu
akan kembali padanya. Dia lalu meminta Shagun bersiap2 karena dia akan
mengajak Shagun pergi ke Mumbai. Ashok ingin membuat klien Amerika nya
terpesona dengan kecantikan Shagun. Ashok pun bergumam dan mengatakan
sesuatu tentang Raman.
Pammi naik ke atas panggung dan menceritakan
apa yang telah Ishita lakukan untuk Pooja dan Pammi berterima kasih pada
Ishita. Dia meminta Ishita juga naik ke atas panggung dan memberinya
hadiah. Madhavi pun terlihat bangga memiliki Ishita sebagai anaknya dan
Toshi pun bangga memiliki Ishita sebagai menantunya. Raman pun
memandangi Ishita.
Semua orang bertepuk tangan untuk Ishita. Ishita
lalu memeluk ayahnya. Ishita menemui Ibunya dan Vandu. Kemudian Ruhi dan
Shravan sudah berada di atas panggung dan Ruhi berkata bahwa tarian ini
untuk Ishita. Ruhi dan Shravan pun menari. Semua orang menikmati tarian
mereka dan menari bersama2. Ruhi dan Shravan terlihat sangat lucu.
Semua orang tersenyum dan bertepuk tangan.
Setelah tarian selesai,
Raman dengan perlahan2 menaiki panggung dan menyapa semuanya. Semua
orang merasa terkejut melihat Raman, Simmi pun bertanya2 apa yang akan
dilakukan Raman. Raman berkata jika ini untuk Ishita. Raman lalu
berbicara dalam bahasa Tamil dan mengejutkan semuanya. Keluarga Iyer pun
tersenyum.
Raman berkata bahwa dia akan berbicara dalam bahasa Tamil
dan meminta dikoreksi jika ada kesalahan. Raman berkata ingin
mengucapkan rasa terima kasihnya dari dalam hati. Simmi berkata bahwa
dia tidak paham dengan ucapan Raman. Vandu pun menerjemahkan untuk
Simmi. “sejak Ishita datang di rumah kami, dia telah mengurus keluargaku
dengan sangat baik. Dia seorang ibu dan istri yang baik, bagi kita hari
minggu adalah hari libur tapi tidak bagi Ishita. Ishita juga membantu
dalam bisnisku, dia telah menyelamatkanku dari kesalahan dalam
berbisnis. Sampai sekarang aku tidak pernah mengucapkan terima kasih
padanya tapi hari ini aku ingin mengucapkan rasa terima kasihku. Ishita
tanpa memikirkan keselamatannya telah membantu persalinan Pooja. Ishita
sangat spesial dan dia adalah wonderwomanku”. Ishita menangis mendengar
ucapan Raman. Semua orang pun bertepuk tangan. Parmeet bergumam
‘bagaimana bisa ini terjadi, bagaimana bisa Raman berbicara dengan
begitu manis, bagaimana aku akan menghentikan semua ini’.
Raman
sekali lagi mengucapkan terima kasih dan turun dari panggung. Ruhi
memuji sang ayah bahwa pidatonya sangat luar biasa. Mihika pun menggoda
Ishita. Bala memuji bahasa Tamil Raman. Mihir bertanya kapan Raman
belajar bahasa Tamil. Pammi juga berkata jika Raman sangat romantis.
Mihika
lalu melihat Raman berjalan ke arah mereka, Mihika he dak pergi tapi
Ishita melarangnya. Raman datang dan bertanya apakah Ishita mendengar
pidatonya. Ishita menjawab bahwa pidatonya sangat bagus dan bertanya
darimana Raman menyewa penulis dialog. Vishwa juga mengucapkan selamat
untuk Raman atas pidatonya. Ishita masih bertanya siapa yang
mengajarinya bahasa Tamil. Raman pun menunjuk pada pekerjanya yang
bernama Subramanium.
Ishita tersenyum dan beranjak pergi. Ruhi sedang
bermain dengan Shravan lalu mereka saling mengunggulkan ayah masing2
dan mereka kembali bertengkar. Raman memintanya berhenti dan bertanya
mengapa mereka bertengkar. Raman pun kemudian meminta mereka berdamai.
Vandu
menerima telepon dari sekolah Shravan dan memberitahu Ishita jika Ruhi
bisa masuk di sekolah yang sama dengan Shravan. Vandu berkata agar Raman
dan Ishita besok pergi kesana.Ishita dan Madhavi senang mendengar kabar
baik ini.
Ishita sedang bersama Ruhi dan mengajarinya untuk
wawancara besok di sekolah Shravan. Toshi datang dan meminta Ishita
tidak terlalu menekan Ruhi dan dia menyuruh Ruhi untuk pergi bermain.
Mihika lalu datang bersama Muttu. Mihika berkata jika Madhavi
memberitahunya Ruhi akan bersekolah juga di sekolah Shravan. Mihika
bertanya mengapa Ruhi memakai baju lama. Mihika menyuruh Ishita membawa
Ruhi ke mall dan membeli baju baru. Ruhi pun melompat kegirangan.
Parmeet melihat dan mendengar percakapan mereka. Parmeet tertawa dan
berkata bahwa dia akan membawa Ishita berbelanja dan membeli semua yang
di inginkannya.
Tayang Selasa , 30 Agustus 2016
By : ARIN
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU