Mohabbatein Episode 31 (Tayang Rabu , 31 Agustus 2016)
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016 -Aditya sedang membuatkan milkshake untuk Shagun. Pelayan memintanya dan berkata bahwa dia akan dimarahi jika melihat Aditya yang membuat. Aditya menolak dan tetap membuat minuman untuk ibunya.
Shagun sedang melihat DVD pernikahan Raman dan Ishita, diapun menjadi emosi. Aditya lalu datang dan memebrikan minuman buatannya untuk sang ibu. Aditya lalu melihat video tersebut dan bertanya bagaimana ibunya mendapatkan DVD tersebut. Shagun pun berbohong dengan mengatakan sewaktu dirinya meminta DVD hari olahraga Aditya, Raman malah memberi DVD pernikahannya untuk menyakitinya. Aditya pun menjadi emosi mendengar ucapan ibunya. Dia lalu melihat Shravan dalam video tersebut dan bertanya pada Shagun siapa anak lelaki itu. Shagun mengatakan bahwa dia anak lelaki dari kakak Ishita. Aditya pun menatap sang ibu dengan penuh arti.
Ishita meminta Raman datang tepat waktu saat wawancara Ruhi di sekolah. Ruhi mengingatkan Ishita untuk membeli baju baru. Ishita meminta tolong Raman untuk mengantarnya ke mall. Parmeet menyahut bahwa dia yang akan mengantarnya. Raman pun berterima kasih pada Parmeet dan mengatakan bahwa proyek barunya akan dimulai dan Parmeet bisa ikut bergabung. Parmeet merasa senang dan mengucapkan terima kasih. Raman lalu bergegas pergi. Parmeet bertanya pada mertuanya meminta ijin untuk membawa mobilnya. Simmi berkata dia akan ikut ke mall. Tapi Parmeet mengingatkannya untuk membawa Gudiya ke klinik.
Di Mall, Ishita menyuruh Ruhi untuk mencoba sebuah baju. Parmeet mengepas baju pada tubuh Ishita. Ishita bertanya apa yang dilakukannya. Parmeet beralasan jika dia ingin membelikan baju utuk Simmi. Parmeet memegang tangan Ishita dan memintanya untuk mencoba. Ishita merasa marah dan melempar baju itu. Ruhi muncul dan meminta pendapat tentang bajunya. Ishita berkata bagus dan kemudian mengajak Ruhi ke kasir utuk membayar. Parmeet tersenyum dan merasa senang melihat kemarahan Ishita.
Aditya mendatangi Shravan di kelasnya dan meminta anak2 yang lain meninggalkan kelas. Aditya menyuruh Shravan melakukan apa yang diucapkannya. Shravan berkata dia tidak akan pernah mendengarkan ucapan Aditya. Mereka pun berdebat dan Shravan lalu berlari keluar.
Ishita menelpon Raman dan memberi alamat sekolah Ruhi tapi Raman berkata jika dia tidak bisa datang dan meminta Ishita memahaminya, dia harus bekerja dan tidak ingin melewatkan pekerjaan hari ini. Usai menutup telepon Ishita berusaha memberitahu Ruhi bahwa Raman tidak bisa datang. Ruhi merasa marah tapi Ishita menghiburnya. Vandu kemudian datang dan berkata jika kepala sekolah menelponnya.
Vandu dan Ishita lalu mendatangi ruangan kepala sekolah. Kepala Sekolah mengatakan jika Shravan telah berbicara buruk tentang seseorang. Tak lama kemudian Shagun dan Raman datang bersama. Ishita terkejut melihat Raman. Raman datang untuk membela Aditya karena Shravan telah mengatakan hal buruk tentang Raman pada Aditya. Vandu berusaha membela Shravan dengan berkata jika Shravan masih berusia 8 th dan tidak memahami perkataannya. Shagun meminta Shravan dikeluarkan dari sekolah, Raman mendukung ucapan Shagun. Ishita membela Shravan bahwa solusinya hanya menghukum tapi tidak mengeluarkan dari sekolah. Kepala Sekolah meminta Raman untuk tenang, dia tidak bisa mengeluarkan Shravan karena Shravan adalah anak yang baik. Kepala Sekolah meminta mereka berbicara untuk membahas masalah ini. Raman duduk diantara Shagun dan Ishita.
Bala meminta daftar mahasiswa. Dia tengah berpikir tentang mahasiswa yang menyuapnya. Dia lalu juga terpikir ucapan Raman. Bala meminta nomer urut Romi dan akhirnya Bala mengetahui jika Romi juga terlibat dengan genk mahasiswa yang membocorkan soal ujian. Bala bermaksud memberitahu Vandu. Vandu tiba2 menelponnya dan menceritakan segala sesuatu tentang Shravan. Bala pun shock mendengarnya dan berkata akan segera datang. Vandu memintanya untuk tidak khawatir karena Ishita sudah bersamanya. Usai menutup telepon, Bala kembali memikirkan Romi dan dia berniat akan mencaritahu kebenarannya sendiri.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31
Raman berkata pada Ishita
bahwa Shravan tidak memiliki sopan santun dan Raman berkata bahwa Aditya
adalah anaknya dan dia akan selalu melindunginya. Mereka lalu
memutuskan memanggil Shravan. Shravan datang bersama Ruhi, Aditya juga
hadir. Ruhi meminta Shravan berkata jujur. Shravan pun berkata bahwa dia
telah dipukuli oleh seniornya dan memaksanya mengatakan hal buruk
tentang Raman. Aditya pun berkata bahwa Shravan berbohong. Raman pun
menanyakan nama teman2 Aditya dan akan dipanggilnya disini. Aditya tidak
mau menyebut nama teman2nya dan akhirnya dia mengaku jika dialah yang
memukuli Shravan. Raman menanyakan alasannya. Aditya berkata jika dia
melihat Shravan menari bersama Ruhi di hari pernikahannya dan Aditya
membencinya. Raman pun marah dan menasihati Aditya. Bahwa dia mencintai
Aditya tapi Shagun telah meracuni pikirannya. Raman juga berkata bahwa
dirinya tidak bersalah dan berharap suatu saat Aditya akan memahaminya.
Raman lalu menyuruh Aditya meminta maaf pada Shravan, Ishita dan juga
Vandu. Kepala Sekolah juga meminta Aditya meminta maaf. Aditya pun
meminta maaf pada semuanya. Shagun lalu meminta Aditya untuk pergi
bersamanya.
Raman lalu memghampiri Shagun, Shagun memakinya dan
mengatakan jika Raman lebih memilih Ishita daripada Aditya anaknya
sendiri. Raman pun menjelaskan dan meminta Shagun tidak menggunakan
Aditya untuk kepentingan dendamnya. Shagun pun pergi dengan emosi.
Ishita pun mengucapkan terima kasih pada Raman dan tersenyum. Ishita berkata bahwa Raman telah mengambil keputusan yang baik.
Toshi
mendatangi Madhavi dan memperdebatkan tentang pertengkaran Shravan dan
Aditya. Romi datang dan melihat perdebatan mereka.Shravan dan Vandu
datang, Vandu meminta Romi membawa ibunya pulang. Romi lantas menyuruh
ibunya kembali ke rumah.
Simmi mengatakan pada ibunya jika Ishita
tidak sedang hamil. Tn. Bhalla membalas mungkin keajaiban akan terjadi.
Toshi berharap Aditya bisa kembali. Ishita dan Raman datang. Ishita
hendak mengatakan sesuatu tapi Raman menegurnya. Lalu Mihir menelpon
Raman dan mengatakan bahwa mereka harus ke Mumbai untuk pertemuan
penting. Jika mereka mendapatkan kontraknya, itu akan menjadi proyek
terbesar dalam perusahaan mereka. Usai menutup telepon, Raman pun
memberitahukan pada yang lain bahwa dia akan pergi ke Mumbai selama 2
hari. Parmeet mendengar ini semua.
Parmeet pun berpikir jika Raman ke
Mumbai maka Ishita akan sendirian dan dia berkata bahwa ini akan
menjadi waktu yang pas untuk melakukan tugasnya.
Bala menemui Ishita
dan bertanya apakah ada masalah dengan Raman. Ishita berkata dia harus
berbicara dengan Bala. Ishita lalu menangis. Bala memberinya tisu dan
memintanya untuk berbagi dengannya tentang masalahnya. Ishita berkata
bahwa dia telah mengecewakan keluarga mertuanya dengan tidak bisa
memiliki anak, dia tidak dapat melakukan apa2. Bala pun menasihatinya.
Raman
dan Ruhi sedang dalam perjalanan. Raman bertanya apa yang Ruhi ingin
belikan utuk Ishita. Ruhi menjawab baju. Raman berkata jika Ishita sudah
banyak memiliki baju. Ruhi pun berkata agar mereka harus menunjukkan
pada Shagun bahwa Ishita juga bisa terlihat cantik.
Bala masih
menasihati Ishita agar dia tidak menyalahkan dirinya sendiri karena
tidak bisa mejadi seorang ibu. Bala pun akhirnya bisa membuat Ishita
tersenyum. Ishita merasa senang bisa berkeluh kesah pada Bala karena
Bala selalu bisa memberinya pencerahan akan setiap masalah yang
dihadapinya.
Ruhi dan Raman sedang memilih2 baju disebuah toko.
Shagun pun mendatangi toko yang sama dan dia melihat Raman beserta Ruhi.
Ruhi bingung memilih warna yang cocok untuk Ishita. Raman pun menelpon
Ishita untuk menanyakan warna favorit dan ukuran bajunya. Ishita berkata
jika dia menyukai warna hijau dan ukurannya S. Raman tak percaya ukuran
baju Ishita adalah S. Shagun mendatangi Ruhi dan menyapanya. Ishita
mendengar suara Shagun. Raman segera mengakhiri panggilan teleponnya.
Ishita berpikir mengapa Shagun ada bersama mereka tapi Ishita pun
mengabaikannya. Shagun lalu bertanya pada Ruhi apa yang dicarinya. Ruhi
berkata jika dia dan ayahnya mencari baju untuk Ishita. Raman kemudian
berkata pada pelayan toko untuk menunjukkan baju paling mahal karena dia
ingin membeli untuk istrinya. Shagun pun terkejut. Kemudian Raman
melihat gaun berwarna biru dan berkata jika itu warna favoritnya. Raman
pun mengambil gaun tersebut.
Romi sedang berbicara dengan
teman2nya, dia lalu menabrak Bala. Romi pun menyapa Bala. Bala lalu
berkata pada Romi bahwa dia mengetahui segalanya. Romi berkata jika itu
bukan dirinya dan meminta Bala tidak menceritakan hal ini kepada Raman.
Bala pun tertawa dan berbuat seolah2 dia mendukung Romi. Romi merasa
senang. Bala pun mengajak Romi bertemu di kedai kopi dan membuat
rencana. Kemudian Vandu dan Shravan datang. Romi pun pergi. Vandu
berkata apa yang dibahas Bala bersama Romi. Bala pun berbohong pada
Vandu. Bala berpikir jika dia akan menangkap genk penyuap tersebut.
Ruhi
menyuruh Ishita pergi menemui Raman. Ishita menanyakan apa kejutannya.
Ruhi menyuruhnya segera pergi. Ishita pun menemui Raman tapi Raman
berkata jika Ruhi yang membawa hadiahnya. Ishita pun akhirnya melihat
gaun berwarna hijau dan dia menyukainya. Ruhi pun merasa senang. Ishita
bertanya siapa yang memilihkannya. Ruhi berkata bahwa dia sendiri yang
memilih. Ruhi juga berkata jika Shagun juga berada disana tapi ayahnya
tidak berbicara sama sekali dengan Shagun. Raman memandang mereka.
Ruhi
lalu meminta Ishita membuka hadiah yang satunya lagi. Ishita merasa
senang mendapat dua hadiah. Raman berkata hadiah kedua adalah
pilihannya. Ruhi lalu bertanya mana yang disukanya. Ishita pun
mengatakan jika dia menyukai gaun berwarna hijau. Ruhi meminta Ishita
memakainya besok.
Ishita melihat Raman tertidur lalu dia mencoba gaun
yang berwarna hijau. Ternyata gaun tersebut tidak muat pada badannya
karena ukurannya S. Ishita pun kebingungan. Dia mencari akal karena
tidak ingin Raman mentertawakannya karena bajunya tidak muat. Ishita pun
mencari akal membuat baju itu bisa muat dipakainya. Tak beberapa lama
Ishita melompat kegirangan karena gaun tersebut telah muat dipakai
olehnya. Ishita menyembunyikan kotak peralatan jahit dibawah kasur dan
dia pergi tidur.
Ishita bersiap dengan gaunnya dan menunggu Raman.
Parmeet melihat Ishita dan menatapnya dengan jalang. Simmi dan Toshi
juga memandang Ishita dan berkata apa yang terjadi karena mereka tidak
pernah melihat Ishita memakai gaun. Ishita menjawab bahwa Ruhi yang
membelikan gaun ini dengan penuh cinta. Ruhipun melihat Ishita dan
berkata jika Ishita terlihat cantik. Parmeet pun berpikir jika Raman
sangat aneh, Raman memberikan istrinya gaun tersebut dan akan
meninggalkannya sendirian untuk pergi ke Mumbai.
Ishita terpikir
untuk mengganti bajunya setelah Raman berangkat ke Mumbai. Ishita pergi
kekamar dan terkejut melihat Raman, begitu juga dengan Raman. Raman
berpikir bagaimana mungkin gaun itu muat pada Ishita, Raman lalu
menemukan kotak peralatan jahit di bawah kasur dan dia paham Ishita
telah merubah gaunnya. Kemudian Raman pun membuat Ishita mengaku jika
dia telah merubah gaunnya. Mereka pun berdebat ringan.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 31 Tayang Rabu , 31 Agustus 2016
Raman
meminta Parmeet menyiapkan diri untuk proyek yang akan dibuat Raman
sepulangnya dari Mumbai. Ruhi kemudian berbicara pada Raman dan
memintanya kembali dengan segera.
Raman telah tiba di Mumbai dan
segera menghadiri pertemuan. Ashok juga berada disana. Kesepakatan
didapat oleh Raman dan Ashok bergabung hanya sebagai mitra junior. Ashok
tidak bisa menerima ini semua. Tapi para investor itu lebih
mempercayakan kontraknya pada Raman ketimbang Ashok. Ny. Smith
mengatakan jika Raman adalah yang terbaik. Raman pun memandang Ashok.
Ashok merasa cemburu pada Raman dan dia mendatangi Raman, Raman pun
menghinanya.
Parmeet melihat ayah dan ibu mertuanya sibuk di kamar
mereka. Parmeet menelpon Sarika dan memintanya berkata pada Ishita bahwa
dia adalah pasiennya. Sarika pun berkata bahwa dia telah pulang ke
rumah dan Sarika menutup teleponnya. Simmi mendatangi Parmeet dan
berkata dia akan pergi nonton dengan ibunya. Simmi lalu beranjak pergi.
Pelayan pun berkata bahwa dia akan pulang, Parmeet merasa senang melihat
setiap orang sedang sibuk.
Ashok dan Shagun datang ke pesta. Ashok
menemui semua orang. Raman menemui Ny. Smith. Shagun juga menemui
temannya (Ranveer) yang datang dari USA setelah 10 tahun. Ranveer
menanyakan Raman pada Shagun. Ranveer masih mengira jika Shagun masih
bersama Raman dan cinta Shagun yang mendukung Raman. Raman pun mendekati
Ranveer dan berkata jika dia telah bercerai dengan Shagun dan sekarang
Shagun adalah kekasih Ashok. Raman berkata bahwa dirinya sudah menikah
lagi. Raman lalu memuji2 Ishita di depan Ranveer dan berkata jika Ishita
tidak meninggalkannya di saat kondisi yang buruk menimpanya. Shagun
pergi menemui Ashok dan melihat Ashok sedang menggoda seorang gadis.
Shagun
pun marah pada Ashok dan tidak percaya Ashok melakukan hal ini
kepadanya. Ashok yang tertangkap basah mencoba menenangkan Shagun. Raman
mengambil minuman ringan dan berkata bahwa dia sudah berjanji pada Ruhi
untuk berhenti “minum”. Shagun mendengarnya. Seorang pelayan membawakan
Paneer untuk Raman. Shagun berkata jika Raman tidak memakan Paneer.
Raman berkata bahwa pilihannya berubah. Raman lalu memakan Paneer
tersebut dan membuat Shagun terkejut.
Shagun berkata pada Ashok jika
dia akan pergi ke kamar Aditya. Ashok sendiri sibuk menggoda gadis2.
Sementara Parmeet sudah menyiapkan hadiah untuk Ishita. Dia bergumam
"datanglah Ishita, aku menunggumu dengan cemas, suamimu tidak
mengkhawatirkanmu jadi aku akan melakukan semuanya". Parmeet pun
tersenyum.
Ishita tiba di rumah dan dia masuk ke kamarnya.
Parmeet tiba2 memeluknya dari belakang dan Ishita pun terkejut. Ishita
lebih terkejut lagi saat melihat Parmeet lah yang memeluknya. Ishita pun
memaki Parmeet. Ishita berteriak dan mendorongnya. Parmeet meminta
maaf, dia beralasan mengira Ishita adalah Simmi. Parmeet berkata dia
hanya ingin memberikan hadiah untuk Ishita. Ishita melarang Parmeet
untuk menyentuhnya. Dia pun berkata akan berbicara pada Simmi. Parmeet
meminta maaf tapi Ishita terlanjur berang dan bergegas pergi menemui
Simmi. Parmeet pun menjadi tegang dan pergi untuk menghentikan Ishita.
Ishita
menemui Simmi dan menangis. Simmi bertanya apa yang terjadi. Ishita
berkata jika dia sangat malu untuk mengatakannya. Toshi juga bertanya
apa yang terjadi. Parmeet datang dan membela diri. Ishita menceritakan
semuanya. Simmi dan ibunya terkejut tapi mereka malah mempercayai ucapan
Parmeet dan menghardik Ishita. Ishita memilih pergi ke kamar. Toshi
berkata pada Simmi untuk tidak memberitahu ayahnya dan juga Raman.
Raman
datang ke hotel dan berbicara dengan Mihir. Raman mengatakan jika Ashok
hanya memiliki saham 40% dan semua kekuatan ada ditangan kita. Shagun
lalu menelpon Raman dan mengatakan jika terjadi sesuatu dengan Aditya,
Ashok tidak berada disana jadi Shagun merasa bingung.
Ishita menangis
di dalam kamarnya memikirkan kelakuan Parmett, Ishita juga mengingat
ucapan Simmi dan Ibu mertuanya. Ishita ingin berkeluh kesah tapi dia
bingung hendak bercerita pada siapa. Ishita pun mengunci kamarnya karena
merasa takut. Ishita berniat menelpon Raman dan memberitahunya. Raman
sendiri sedang memeriksa Aditya di kamar hotel Shagun. Shagun melihat
panggilan Ishita di ponsel Raman dan dia merejectnya. Ishita berpikir
Raman sedang sibuk. Ishita kembali berpikir dan akan memberitahu Raman
jika Raman sudah pulang. Ruhi lalu datang dan berkata akan tidur
menemani Ishita. Ishita pun merasa senang dan memeluk Ruhi.
Dokter
mengecek kondisi Aditya dan berkata bahwa Aditya keracunan makanan.
Dokter berkata akan memberikan suntikan pada Aditya dan dia akan merasa
lebih baik. Raman memutuskan untuk tinggal menjaga Aditya. Tapi Aditya
ingin bersama Shagun. Shagun pun menyuruh Raman untuk pergi tapi dia
bersikeras akan menjaga Aditya dan tidak akan ada yang bisa
menghentikannya.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Raman
duduk di sampig Aditya dan menjaganya, Shagun juga berada disana. Raman
melihat panggilan tak terjawab di ponselnya dari Ishita. Raman pun
menelponnya dan berkata jika tadi dirinya sedang sibuk saat Ishita
menelpon. Raman lalu menanyakan kabar Ruhi. Ishita menjawab jika Ruhi
baik2 saja. Ishita juga bertanya tentang pertemuan bisnis Raman. Raman
mengatakan bahwa dia mendapat kesepakatannya. Ishita mengucapkan
selamat. Raman melanjutkan pembicaraan dan bertanya apa saja yang
terjadi di rumah. Ishita pun berpikir tentang Parmeet.
Tayang Rabu , 31 Agustus 2016
By : ARIN
BACA SELANJUTNYA
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU