NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang
atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode
sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
Tariharun07.blogspot.co.id -
Sinopsis Mohabbatein Hari ini 31 Desember 2016 Episode 154 part 1 Edisi Horor, Raman Membawa Ishita Ke Psikiater, Ishita : Apa Aku Sudah Gila?
Ishita meminum air lemon karena pusing setelah mabuk.
Neelu khawatir melihat Ishita meminum lemon yang dia telah dia buat, Nellu ketakutan dan membaca mantra.
Neelu mengatakan kepada Ishita tentang hantu Shagun yang merasukinya.
Ishita terkejut dan pergi ke kamarnya.
Raman melihat Ishita sedih.
Raman : Ishita ... kau kenapa.
Ishita : bagaimana aku bisa melakukan ini, apa yang akan keluarga pikirkan tentang aku, Neelu bercerita tentang bagaimana aku bersikap semalam, apa yang aku kenakan, aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri, aku bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Raman : kau dokter yang berpendidikan , bagaimana bisa kau percaya semua ini.
Ishita : benar, aku harus mencari tahu. Kenapa aku seperti ini.
Raman : hantu hanya ada di tv, kau Ishitaku, kau sangat baik dan selalu berpikir baik tentang orang lain, bahkan roh jahat akan berubah baik jika merasukimu , tidak ada hantu atau roh, kebenarannya adalah kau Ishitaku, aku sangat mencintaimu , tidak akan terjadi apa-apa padamu.
Raman memeluk Ishita.
Ibu Raman dan Simmi berbicara tentang puja sehingga Ishita segera sembuh.
Ruhi datang.
Ruhi : bagaimana penampilanku.
Ibu Raman : kau terlihat seperti seorang malaikat.
Ruhi : aku akan pergi kerumah temanku untuk puja.
Ruhi : dimana Ibu Ishi.
Ruhi pergi ke kamar dan Ishita tersenyum melihatnya.
Ishita memuji penampilan Ruhi.
Ruhi
: aku akan pergi dengan temanku, Ibu Ishita apa kau akan melakukan puja
dengan Nenek di rumah , aku ingin menjadi seperti Ibu Ishita dan
memakai saree dan melakukan puja, tapi aku tidak mempunyai saree.
Ishita : aku punya kejutan.
Ishita menunjukkan saree untuk Ruhi.
Ishita : terakhir kali aku punya ini untukmu, datanglah dan kau akan memakainya.
Ishita memakaikan Ruhi saree.
Ishita menghitung anggota keluarga sementara membuat lipatannya.
Ruhi : kau kembali seperti Ibu Ishitaku, jangan khawatir, karena aku akan berdoa agar Ibu Ishita dapat membaik segera.
Ishita
: bahkan aku ingin Tuhan menjawab doa-doamu segera dan membuat aku
baik-baik saja, sehingga aku bisa melakukan puja denganmu, aku tidak
sepenuhnya baik, aku sangat mencintaimu , aku ingin aman, aku tidak
ingin menyakiti siapapun.
Ruhi : kau tidak akan menyakiti siapa pun, ini tidak akan pernah terjadi.
Ishita memeluknya.
Mihir dan Abhishek datang ke ruang tamu salon laki-laki.
Mihir : Abhishek kenapa kau gugup.
Abhishek : ini pertama kalinya aku tidak gugup dalam hidupku.
Mihir bercerita tentang waxing yang terasa panas dan rasa sakitnya.
Mihir meminta Abhisek untuk berpikir berapa banyak Mihika akan terkesan padanya.
Raman datang menemui Ishita.
Raman : kita bisa pergi ke psikiater jika kau ingin.
Ishita : apakah kau pikir aku sudah gila.
Raman
: tidak, kita bisa mendapatkan penyembuhan penyakit mental , apa yang
salah dengan pergi ke dokter pskiater, baiklah maaf jika kau tidak ingin
pergi.
Ishita : aku mengerti, baik-lah kita akan pergi.
Raman menunjukkan kepada Ishita dua saree untuk Ishita.
Raman : pilihlah salah satu kau bisa memakai ketika kita mengunjungi dokter dan satunya untuk kau melakukan puja.
Raman bercanda dan menggodanya.
Raman : aku akan membantumu berpakaian.
Ishita : tidak perlu, aku tahu kau membuat kemampuanmu, aku akan berganti pakaian dan datang, pergilah.
Raman khawatir pada Ishita.
Mihika ingin menelpon Mihir dan
berpikir Mihir sedang dengan Abhishek.
Mihika menelpon Abhishek.
Abhishek : Mihir pergi untuk Rapat.
Abhishek sedang melakukan perawatan waxing.
Abhisek menjerit karena kesakitan bulu bulu kakinya di cabuti.
Mihika : apa kau baik-baik saja.?
Abhisek : aku sedang menangani kasus penting, aku akan menelepomi nanti.
Abhisek mengakhiri telepon.
Raman membawa Ishita ke psikiater.
Psikiater
: tidak ada apapun yang terjadi kepadamu, kau baik-baik saja Ishita,
kadang-kadang stres menyebabkan kau menjadi kehilangan kontrol.
Raman : terima kasih sudah bantuannya.
Psikiater : Ishita bertemulah denganku kapanpun, menghabiskan waktu dengan keluarga dan hilangkan rasa stresmu.
Ishita : terima kasih.
Ishita : terima kasih Raman sudah membawa aku kesini.
Mereka pergi.
Ruhi menceritakan kepada teman gadisnya tentang puja di rumahnya dan mengundang mereka.
Para wanita tetangga bergosip tentang Ishita dia mabuk dan Raman membawanya pulang.
Ruhi mendengar pembicaraan mereka.
Ruhi
: Ibu Ishita sedang tidak sehat, dia akan segera sembuh, dia Ibu
terbaik di dunia, Ibu Ishita akan melakukan puja hari ini , kalian
datanglah kerumahku.
Vandu pulang dan merasa lelah.
Vandu meminta Bala untuk membawakan air minum.
Bala : aku tidak akan pergi.
Vandu : memangnha kau mau kemana.
Bala : mengerjakan proyek guru dan siswa di desa, aku tidak bisa hidup tanpa istriku dan anak-anakku, aku pria berkeluarga.
Vandu : kau sangat lucu.
Bala : aku tidak bisa pergi meninggalkan Raman dan Ishita dengan semua masalah ini.
Raman datang.
Raman : Ishita melakukan puja hari ini.
Teman Ruhi juga datang kesini.
Ishita pergi ke kamar.
Ishita
: Ruhi ingin aku melakukan puja, aku merasa senang, teman-temannya juga
datang kesini, aku akan memakai saree yang diberikan oleh Raman.
Ishita membuka lemari dan menjerit.
Ishita terjatuh dan saree jatuh di dekatnya.
Ishita Bangun dan Mengambil Saree itu dengan Tatapan Penuh dendam.
loading...
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU