NOTE*Sinopsis kadang Lebih atau kurang dan kadang tidak pas dengan Penayangan di ANTV Karena terpotong Jeda/ Durasi
** Jika Sinopsis Kurang
atau lebih dari penayangan di ANTV silahkan melihat Sinopsis episode
sebelum atau selanjutnya :) Terima Kasih
Tariharun07.blogspot.co.id -
Mohabbatein ANTV 7 November 2016 Episode 100 part 2 Mencari Sarika Untuk Romi 389
Mencari Sharika, hak asuh Adi
Mihir menghampiri Rinki dan melihat Rinki menangis.
Mihir membawakannya kopi.
Mihir : aku akan berbagi lemariku denganmu kau bisa mengatur semuanya, aku minta maaf, aku belum bertemu dengan Raman, aku akan mencari tahu semuanya besok, minumlah kopi ini, bukankah sekarang adalah ujian semestermu, kau harus belajar dengan baik dan kerjakan ujian dengan baik pula, kita memiliki jurusan yang sama buka? Sudah jangan menangis lagi, jika Raman tahu kau menagis, dia akan memukuliku, apalagi kalau kau memberitahu Ishita, aku bisa mati.
Rinki tersenyum.
Rinki : aku tidak terniasa asaan belajar sendiri, dirumah aku selalu belajar ditemani kak Simmi.
Mihir : aku bersamamu sekarang, aku akan menemanimu, jika aku tertidur nanti, pukul saja aku sesukamu dan bangunkan aku.
Rinki : baiklah mari kita mulai, waktu yang sangat mepet belajar sekarang untuk ujian besok pagi.
Mihir duduk dengan Rinki.
Rinki : semuanya terlihat aneh, aku pekerja keras di kampus tapi aku akan mndapatka revisi saat belajar bersamamu.
Mereka belajar.
Mihir tersenyum melihat Rinki.
Raman berbicara kepada Pathak.
Raman : ini terlalu banyak, aku harus memenangkan kasus ini dengan biaya berapapun.
Pathak : aku akan mengirimkan rincianya.
Ishita datang.
Ishita : apa yang terjadi.
Raman : aku bosan dengan peringatan dari Shagun. Ini semua tentang Adi.
Ayahnya Raman mendatangi kamar mereka.
Ayahnya Raman : Ibumu tidak sehat, datanglah kesana segera.
Mereka bergegas untuk menghampiri ibunya Raman.
Ibunya Raman menangis.
Ibunya
Raman : bagaimana masadepan keluargaku sekarang, di mana pewaris
keluarga balla? Adi sudah pergi dan Romi tidak bisa mempunyai anak.
Raman : pasti akan ada beberapa solusi bu, aku akan menemukannya, tenanglah semuanya akan baik-baik saja.
Raman : dalam hatinya, aku harus memecahkan masalah Romi dan juga Shagun.
Ishita melihat iklan Sarika yang hilang di surat kabar yang dibuat Raman.
Ishita : Raman kenapa kau membuat iklan Sarika di koran?
Raman : Sarika adalah Ibu dari anak Romi dan kita akan membuat mereka menikah sekarang.
Ishita : apa, kau dulu sudah menolak untuk pernikahankan mereka, dam sekarang??
Raman
: situasinya sedah berbeda, Dulu Romi tidak bisa bertanggung jawab, dan
sekarang mungkin anak itu akan lebih beruntung memiliki nama Ayahnya ,
aku bilang pada Sarika untuk pergi, dan melakukan aborsi jika dia ingin
dan dia tidak melakukanya, mungkin ini adalah takdir, sekarang Romi mau
bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan dulu aku yakin dengan
semua ini.
Ishita : Lelaki selalu saja egois, benar benar egois.
Raman : kenapa?
Raman membela diri sebagai laki laki.
Pathak PA datang kerumah dan menunjukkan dokumen hukum.
Raman : Ishita percayalah padaku, aku akan menyelesaikan semua masalah yang terjadi.
Pengacara Shagu pergi menemui Shagun dan menyerahkan dokumen hak asuh padanya.
Shagun terkejut melihat pemberitahuan hukum itu.
Shagun : omong kosong apa ini, Raman mengajukan hak asuh Adi.
Abishek
: kau bisa melawan klaim ini, ini sudah keluar dari peraturan
pengadilan yang dulu kalian lakukan, hal asuh dulu jatuh padamu, Raman
berpikir kau tidak bisa melakukan asuhan Adi dengan baik, pengadilan
akan memutuskan.
Abishek pergi.
Shagun : beraninya kau Raman, kau
berpikir bisa merebut Adi seperti kau merebut Ruhi, apa kau ingin
memberiku pelajaran, hak asuh sudah jadi milik Raman dan Ishita,
sekarang lihat bagaimana Adi akan menghancurkan keluarga Balla.
Ishita : Ibu mertua kau jarus makan lalu minum obat, jika tidak kau akan bertambah sakit.
Ibunya Raman diam dan hanya menangis.
Ishita : ibu mertua kau harus makan.
Raman mendapatkan Telepon dari pembaca iklan.
Raman berbicara.
Ibunya Raman : ada apa? Apa yang terjadi.
Raman : kita tahu keberadaan Sarika sekarang dimana
Ibunya Raman : terimasih tuhan.
Raman : Ishita ikutlah denganku menemui Sarika.
Romi : apa aki bisa ikut juga kak?
Raman : tidak, biar aku saja dulu yang akan berbicara dengannya.
Ishita : dalam hatinya, aku tidak yakin dengan semua ini, aku tidak tau cara ini benar atau salah.
Raman Sedang bekerja di kantor.
Ashok mendatangi Raman di ruangannya.
Ashok
: kau kesini? aku pikir kau tidak akan berani datang ke kantor setelah
drama pernikahan adikmu Rinki, tapi aku terkesan dengan dedikasimu pada
Mihir, kai bisa memanfaatkan Mihif pada saat yang tepat.
Semua orang melihat mereka bersua dan bergosip.
Raman : apa yang kalian lihat, pergi, lakukan pekerjaan kalian masing masing.
Raman
: kau memberi aku pekerjaan untuk kemampuanku kan? berperilakulah
sesuai dengan usiamu dan perawakanmu, kau berpikir Aku tidak berdaya
karena bekerja di sini, aku sedang melakukan pekerjaan yang kau bayarkan
padaku, aku sedang melakukan ini semua untuk perusahaanmu agar jauh
lebih baik, aku tahu semua ini kau lakukan ingin mempermalukanku, tapi
mengolok ngolok hanya dilakukan oleh anak anak kecil, bukan pengusaha
hebat sepertimu, belajarlah untuk timbuh dewasa, lihatlh neraca ini,
jika perusahaan ini berjalan seperti ini selama lebih 6 bulan, maka kau
akan pasti perlu untuk mencari pekerjaan baru, aku sedang melakukan
pekerjaanku dengan baik, kau juga harus belajar jadi nos yang baik jika
kau embutuhkanku, panggil saja aku, aku akan datangembantumu.
Ashok marah
Raman dan Ishita pergi untuk bertemu Sarika.
Raman : apa kabar Sharika, bagaimana keadaanmu, bisakah kami masuk ke dalam untuk berbicara ?
Sarika : aku tidak ingin melihat wajah Romi lagi.
Raman : kesalahan pahaman ini bisa diperbaiki.
Sarika : kau sudah terlambat mengatakannya.
Ishita
: terlambat, tapi kami datang untuk meminta maaf, kami tidak mengatakan
kau tidak bisa membesarkan anak sendirian, tetapi jika kau memiliki
pasangan dan keluarga, maka itu akan jauh lebih mudah, tidak bisakah kau
memaafkan Romi demi anakmu?
Sarika berpendapat.
Sarika :
kau berpikir aku tidak tahu kenapa kalian datang kesini, aku bukan anak
kecil, aku tahu tentang masalah medis, sehingga kau datang ke sini,
bukan untukku, tapi untuk anak ini.
Mereka terkejut.
Sarika
: apa yang kalian harapkan? sehingga kau datang menemui aku, apakah kau
sudah memarahi atau menghukum Romi untuk kesalahannya, tidak, kau tidak
peduli dengan apa yang dia lakukan, kau memiliki uang untuk menutup
mulut semua orang dan memintaku untuk melakukan aborsi.
Raman : aku tidak meminamu aborai, itu adalah pilihan, aku memberitahumu, kalau kami akan selalu mendukungmu.
Sarika : namaku sudah hancur dalam masyarakat, dan Romi tidak peduli.
Raman : kau harus berpikir tentang bayimu.
Sarika : aku tidak akan membiarkan Romi mendekati bayiku.
Sarika : sebaiknya kalian pergi sekarang.
Ishita dan Raman pergi.
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU