Tariharun07.blogspot.co.id - Mohabbatein Episode 69 (Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016)
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69 Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016 -Pagi hari, Toshi dan Ishita sibuk didapur menyiapkan sarapan, Toshi berkata bahwa Ruhi telah pergi diantar kakeknya. Mihir datang dan mengatakan sesuatu lalu pergi ke kamar Raman, Ishita lalu keluar rumah pergi ke rumah ibunya.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Raman bersiap2 dikamar dan teringat semua ucapan Ishita. Mihir mendatanginya dan mengomentari Raman yang sepertinya kurang tidur lalu Mihir menggunakan laptop Raman untuk mmengecek pekerjaan. Raman lalu curhat pada Mihir tentang masalah temannya yang sebenarnya itu masalahnya sendiri dan Mihir memberikan penjelasan panjang lebar pada Raman. Setelah itu Mihir beranjak pergi. Raman berbicara sendiri dengan senangnya dan membenarkan ucapan Mihir bahwa seharusnya dirinya berbicara dengan Ishita untuk menghapus keraguannya.
Sarika menangisi ibunya yang sedang dalan kondisi kritis. Mani lalu datang dan bertanya pada tetangga Sarika. Mani lalu mendatangi Sarika dan kemudian dokter datang bersama perawat. Setelah dokter memeriksa, Mani berbicara dengan sang dokter yang menjelaskan bahwa Ibu Sarika memiliki masalah dengan jantungnya. Petugas medis membawa ibu Sarika. Mani menelpon dokter kenalannya dan berkata bahwa dirinya ingin bertemu dan berbicara, Mani lalu berbicara dengan Sarika dan menenangkannya. Mani kemudian mengajak Sarika pergi.
Ishita sedang berbicara dengan mekanik yang sedang memperbaiki AC lalu Ishita menerima telpon dari Mani tentang Sarika. Toshi datang menunjukkan buku tentang gigi dan Ishita mematikan telponnya. Toshi bertanya apa yang terjadi dengan ACnya. Ishita menceritakan tentang bantal yang selalu basah dipagi hari dan Ishita menduga sedang terjadi kebocoran AC. Mekanik itu berkata jika tidak ada kebocoran AC. Toshi terlihat resah. Toshi lalu teringat ketika Raman selalumenangis setiap malam dan membuat bantalnya basah.
Sarika gelisah menunggu operasi ibunya di RS. Mani mendatanginya dan
berbicara dengannya. Mani memperkenalkan dirinya pada Sarika sebagai
sahabat Ishita. Sarika berjanji akan mengembalikan uang Mani dan dia
berterima kasih atas bantuan Mani. Mani ingin membicarakan mengenai
Ashok yang sudah memprokasinya untuk keuntungannya sendiri. Sarika
mengatakan jika Mani pun kini melakukan hal yang sama. Mani lalu
menceritakan tentang Romi pada Sarika.
Mani berada di restoran
bersama Romi dan mengajaknya berbicara tapi Romi emosi dan hendak
beranjak pergi, Mani menahannya dan mengatakan sesuatu. Romi pun duduk
kembali setelah Mani menyuruhnya duduk. Mereka lanjut membicarakan
Sarika.
Toshi sedang melamun dirumahnya. Raman datang dan
terlihat bingung mencari Ishita. Toshi pun bertanya padanya. Raman lalu
melihat2 ke balkon dan menanyakan Ruhi. Toshi berkata jika Ruhi pergi
berlatih karate dan diantar Ishita. Raman berkata akan menjemputnya lalu
Raman keluar rumah. Toshi pun menuju patung dewanya dan berdoa untuk
Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69 Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016
Ishita
dan Mani berada di sebuah ruangan, Mani mengatakan jika Romi akhirnya
setuju untuk menikah dengan Sarika, kabar ini menggembirakan untuk
Ishita. Ishita pun memeluk Mani dan berkata bahwa dia sangat
mencintainya. Raman melihatnya dari luar ruangan. Mani lalu berkata
dengan bercanda “jika kau mencintaiku maka tinggalkanlah Raman dan
menikah denganku” dan Ishita juga menjawab dengan candaannya “ ya, kau
adalah penyelamatku dan aku harus meninggalkan suami dan anakku untuk
datang padamu karena kau segalanya bagiku dan pahlawanku”. Raman pun
terkejut mendengar jawaban Ishita. Dia lalu melangkah pergi dengan
perlahan sambil mengingat ucapan Ishita dan Mani tadi
Mani dan
Ishita pun terus membuat lelucon dan tertawa bersama. Raman sendiri
masih merasa shock . Dia kembali ke ruangannya dan mengingat semua
tentang Mani dan Ishita. Raman merasa marah dan mematahkan bolpoinnya.
Raman juga membanting lampu mejanya. Mihir masuk ke ruangannya untuk
meminta tanda tangan tapi Raman hanya memandangi Mihir lalu beranjak
pergi.
Ishita memasak di dapur dengan senangnya. Sementara Raman
berada di perjalanan dan mengingat semuanya tentang Ishita dan berpikir
bahwa Ishita telah menipunya. Raman mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Toshi
baru saja pulang dan menghampiri Ishita yang memasak. Ishita berkata
bahwa dirinya memasak banyak makanan untuk Raman sebagai kejutan. Ishita
lalu hendak menelpon Raman tapi diurungkannya.
Raman berada di
kafe dan minum hingga mabuk sambil mengobrol dengan seseorang. Sedangkan
Ishita di rumah sedang berdandan dan berimajinasi melihat Raman di
pintu yang kemudian menghampirinya dan memberikan sindur lalu
mengucapkan kata cinta. Ishita pun tesenyum begitu tersadar.
Raman
kembali mengebut dalam keadaan mabuk sambil mengingat Mani dan Ishita.
Raman lalu menghentikan kendaraannya di tepi jalan dan berimajinasi
Ishita telah berdiri dihadapannya. Raman turun dari dalam mobil dan
menghampiri Ishita. Lalu dia juga melihat Mani. Ishita kemudian
mengatakan pada Raman jika dirinya mencintai Mani lalu Ishita pergi ke
pelukan Mani dan pergi meninggalkannya. Hujan mulai datang dan Raman
jatuh terduduk dijalanan sambil menangisi Ishita.
Ishita sendiri
resah memikirkan Raman yang belum juga pulang dan mencoba menelponnya.
Toshi dan Tn. Bhalla bertanya padanya. Toshi lalu memarahi Romi karena
menduga Raman sedang tertekan karena masalah Romi. Ishita memberi kode
agar Romi pergi ke kamarnya dan Romi pun bergegas pergi.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Ishita
pun menelpon Mani dan berkata bahwa Raman belum pulang ke rumah. Ishita
mengkhawatirkan dan berniat mencari Raman. Mani pun berkata akan
menemaninya dan mencari raman bersama2.
Ishita bersama Mani
berada dalam perjalanan mencari Raman. Lalu Ishita melihat mobil Raman
di tepi jalan. Ishita turun dari dalam mobil dan melihat Raman
tergeletak di tepi jalan dalam keadaan mabuk.
Raman membuka mata
dan melihat Ishita bersama Mani. Ishita dan Raman lalu berusaha membantu
Raman berdiri tapi Raman menolak. Raman marah dan menghujat Mani serta
Ishita. Lalu Raman kembali ke dalam mobil dan tergeletak tak sadarkan
diri disana. Mani berkata bahwa Raman terlalu banyak minum. Mani pun
berkata bahwa semuanya akan membaik di pagi hari. Mani lalu mengantar
Ishita dan Raman pulang.
Keluarga Bhalla gelisah menunggu kabar
Raman. Toshi pun menangis. Romi mengatakan akan mencari Raman tapi
ayahnya memarahinya dan mengatakan jika semua ini karena ulahnya.
Mani
dan Ishita berhasil membawa Raman pulang. Ishita mencoba membawa Raman
keluar dari dalam mobil tapi Raman menolak dibantu dan berjalan sendiri
masuk ke dalam rumah. Raman masuk ke dalam rumah dengan sempoyongan.
Semua anggota keluarga pun terkejut.
Tn. Bhalla dan Romi
membantunya masuk ke kamar. Toshi bertanya pada Ishita dimana menemukan
Raman, Ishita berkata bahwa dia menemukannya dijalanan dekat sebuah
pohon lalu Toshi pun menangis. Ishita mencoba berbicara dengannya dan
menenangkannya.
Ishita masuk ke kamar, Romi telah selesai
mengganti baju Raman dan beranjak pergi. Ishita menghampiri Raman yang
sedang tertidur dan memperbaiki posisi tidur Raman sambil berbicara
sendiri dan menangis.
Pagi harinya. Ishita menyiapkan sesuatu di
dapur dan Toshi menghampirinya serta menanyakan keadaan Raman. Lalu Tn.
Bhalla muncul dan mengatakan agar tidak bertanya apapun pada raman agar
tidak membuatnya marah. Toshi lalu menyuruh Romi untuk sarapan tapi Romi
menolak dan beranjak keluar rumah.
Raman keluar dari kamar dan
Toshi menyapanya. Ishita juga menyiapkan air lemon untuknya. Mihir
datang dan menyapa semua lalu mengatakan bahwa nanti malam akan ada
pesta untuk Pimpinan Pengusaha Se Asia dan Mihir meminta semua untuk
datang. Semua pun tersenyum dan setuju untuk datang. Raman hanya
terdiam. Ishita berkata akan pergi ke salon dan berdandan karena kini
dirinya adalah istri seorang Pimpinan Pengusaha Se Asia dan Ishita
bertanya pada Raman baju apa yang akan dikenakannya. Raman membalasnya
dengan ucapan yang mengejutkan semua orang, dia berkata bahwa dirinya
yang menjadi pimpinan tapi mengapa Ishita menjadi begitu senang sekali.
Lalu Raman beranjak pergi. Ishita berusaha tertawa dan menganggap ucapan
Raman hanyalah lelucon. Raman masuk ke kamar dan teringat masa lalunya
tentang Ashok dan Shagun.
Sarika mendatangi rumah Ashok. Ashok
mengatakan agar Sarika segera bersiap untuk ke pesta dan mengatakan
disana jika Romi telah menipunya dan Raman mendukungnya. Ashok
memberikan kertas pada Sarika dan Sarika menolaknya lalu mengatakan jika
Romi memutuskan untuk memberi nama pada bayinya. Ucapan Sarika ini
membuat Ashok kesal. Sarika pun kemudian beranjak pergi dan Ashok
berbicara sendiri dengan sangat emosi.
Ishita bersama Mani
berbicara dengan Sarika dan mengucapkan terima kasih. Sarika juga
berterima kasih pada Mani dan Ishita karena telah menyelamatkannya dan
juga ibunya.
Raman masih di kamarnya dan berbicara sendiri bahwa
dirinya menikah hanya demi Ruhi dan tidak akan ada hubungan antara
dirinya dan Ishita. Lalu dia melihat undangan pesta nanti malam dan
bergumam bahwa tidak ada lagi Ashok, Ishita ataupun Mani. Raman berkata
akan menunjukkan pada mereka dimana tempatnya.
Ashok memecahkan
gelas2 minuman dan botolnya. Dia memberitahu Sooraj bahwa hari ini Raman
akan terbang ke langit ke tujuh, Ashok berkata tidak akan datang ke
pesta. Sooraj mengatakan bahwa ketidakhadiran Ashok akan menunjukkan
pada dunia bahwa dia telah gagal, Sooraj pun berusaha menenangkan Ashok.
Keluarga
Bhalla sedang bersiap2 pergi ke pesta. Ishita pulang dari salon dan
menanyakan Raman. Simmi mengatakan jika Raman telah berangkat dan Ishita
terkejut mendengarnya. Simmi berkata bahwa mereka semua akan terlambat
gara2 menunggu Ishita. Toshi memintanya berangkat bersama.
Sooraj
berbicara dengan Ashok dan bertanya bagaimana rencana selanjutnya untuk
melemahkan Raman. Ashok berkata bahwa dirinya akan datang di pesta dan
jika bukan Sarika yang akan menjatuhkan Raman maka dirinya menggunakan
Romi.
Raman datang ke pesta sendiri. Seseorang menyapanya dan
mengucapkan selamat. Raman lalu melihat Mani tapi bersikap acuh. Mani
pun mendekati Raman dan menanyakan Ishita. Raman menjawab bahwa Mani
memberinya pertanyaan yang salah karena Ishita sendiri lebih sering
menghabiskan waktu dengannya dan kemudian Raman beranjak pergi. Mani
berkata bahwa dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Raman.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 69
Ashok
menelpon Parmeet dan memberikan perintah padanya untuk menelpon Simmi
agar Simmi berbicara pada Romi dan membujuknya untuk datang ke
pesta.Usai menelpon, dia berbicara dengan Sooraj bahwa Parmeet akan
melakukan semuanya.
Simmi berbicara ditelpon dengan Parmeet dan
berkata akan melakukan apa yang dimintanya, dia akan berbicara pada
Romi. Beberapa saat kemudian Simmi pun memarahi Romi atas keputusannya
akan memberikan nama untuk anak Sarika. Simmi berkata bahwa seharusnya
Romi bertanya dulu pada kedua orang tua dan juga Raman sebelum
memutuskan semua itu.
Keluarga Bhalla datang ke pesta. Ishita
lalu mencari2 Raman dan saat melihatnya, Ishita hendak menemuinya tapi
Mani memanggilnya dan mereka berbicara. Raman melihat mereka sedang
mengobrol.
Romi balik berteriak pada Simmi dan berkata bahwa
dirinya telah berjanji pada Sarika dan Ishita untuk memberikan nama pada
anaknya, mereka pun berdebat. Simmi lalu menampar Romi. Dan Simmi
memberi Romi uang untuk melarikan diri hingga semua masalah selesai.
Sarika
datang ke pesta dan mencari2 Romi. Ashok sudah berada dibelakangnya.
Sarika hendak pergi tapi Ashok menahannya dan mengatakan sesuatu untuk
memprovokasinya.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Sarika
lalu menelpon Romi yang sedang berada dalam perjalanan. Romi mereject
panggilan Sarika. Ashok pun terus memprovokasinya untuk memberontak pada
keluarga Bhalla. Sarika kembali menelponnya. Romi sibuk mereject
panggilan Sarika dan tidak menyadari jika dihadapannya ada sebuah truk
yang melaju, akhirnya Romi pun mengalami kecelakaan.
Ishita
mengobrol dengan Toshi dan mengeluarkan gelang emas yang akan
diberikannya pada Raman. Toshi menyuruhnya memberikan pada Raman. Ishita
berjalan hendak menemui Raman lalu duduk di kursi belakang Raman dan
langsung memasang gelang pada tangan Raman.Seorang wanita menyapa Raman
dan kemudian menyapa Ishita. Raman mengatakan sesuatu yang menghina
gelang pemberian Ishita dan kemudian pergi meninggalkan Ishita.
Ashok
berbicara dengan Sooraj sambil menatap Sarika. Ashok lalu kembali
menghampiri Sarika dan meracuni otaknya. Sarika mulai terpengaruh ucapan
Ashok. Sarika mencoba menelpon Romi lagi, sementara Romi sendiri
tergeletak bersimbah darah.
Acara dimulai, Host membuka acara dan berkata agar para undangan duduk di kursi masing2.
Ashok
kembali memprovokasi Sarika dan berkata bahwa Romi tidak akan datang
karena tidak menghargainya. Sarika berusaha menelpon lagi dan seseorang
yang membantu kecelakaan Romi menerima teleponnya dan berkata bahwa Romi
kecelakaan. Sarika mulai menangis dan bergegas keluar tapi Ashok
menahannya dan Sarika berteriak marah lalu bergegas pergi.
Host
memanggil jajaran direksi dan juga Raman ke atas panggung. Shagun datang
dan menatap Raman diatas panggung. Sementara Ashok menghampiri Sooraj
dan mengatakan jika Sarika telah pergi, tiba2 Shagun mendatanginya dan
membuat Ashok sedikit jengah.
Host lalu memanggil Raman untuk
memberikan sambutan. Shagun menatap Ashok dan sibuk dengan pikirannya.
Mani menghampiri Ishita dan mengatakan sesuatu. Raman memandang mereka.
Raman
membuka sambutannya. Dan diantara sambutannya, Raman memberikan
penghargaan ini untuk mantan istrinya yakni Shagun Arora. Ishita
tertegun karena Raman menyebut mantan istrinya Shagun. Toshi dan yang
lain juga terkejut. Ishita pun terlihat menahan air matanya.
Raman
berbicara dengan jajaran direksi, Shagun melihatnya dari kejauhan dan
berbicara sendiri bahwa Raman masih mencintainya karena tidak menyebut
nama istrinya. Ashok merasa marah dan mendekati Shagun lalu mengatakan
agar Shagun meminta Raman menikahinya lagi. Shagun mengabaikan ucapan
Ashok lalu pergi meninggalkannya.
Tn. Bhalla mengomel pada Toshi
karena Raman akan membuat Ishita bersedih dengan sambutannya tadi. Toshi
pun tidak tahunapa yang sedang terjadi pada Raman.
Mani
menghampiri Ishita dan mengajaknya berbicara. Mani hendak mendatangi
Raman tapi Ishita menahannya dan memegang tangannya. Raman melihat
mereka. Ishita menangis bercerita pada Mani. Mani menguatkannya dengan
memegang tangannya dan Raman masih memperhatikan mereka. Ishita bergegas
pergi dan Mani mengejarnya tapi seorang teman menahan kepergian Mani.
Ishita
berlari keluar dan menangis di dekat mobilnya. Dia mencoba mencari2
kunci mobilnya. Ponselnya berbunyi, Ny. Verma menelponnya dan meminta
datang ke klinik karena keadaan darurat. Ishita pun segera pergi. Mani
berusaha mencari Ishita sementara Ishita sudah pergi bersama mobilnya.
Raman lagi2 minum dan kemudian memandang gelang pemberian ishita, dia membukanya dan membuangnya lalu terus minum.
Ishita
pergi ke klinik dan memarahi penjaga yang sedang menutup klinik, dia
segera membukanya kembali dan terheran2 melihat kemarahan Ishita yang
tidak seperti biasanya.
Ishita masuk ke ruangannya dengan marah.
Ny. Verma menelponnya dan mengatakan jika dirinya tidak jadi datang
karena anaknya sudah tidak merasa sakit lagi dan telah tidur. Ishita pun
marah2 pada Ny. Verma karena telah membuatnya jauh2 datang ke klinik.
Mani menemuinya di klinik dan melihat Ishita sedang marah2. Usai
menelpon, Mani menyapanya tapi Ishita bergegas pergi meninggalkannya.
Tn.
Bhalla mengemudikan mobil dalam kemarahan pada Raman. Toshi dan Simmi
mendengarkannya dan berusaha memberinya nasihat agar sedikit tenang.
Tayang Sabtu, 08 Oktober 2016
By : ARIN
BACA SELANJUTNYA
LIKE FANPAGE INI UNTUK UPDATE POSTING TERBARU